L Latar Belakang Asma merupakan gangguan inflamasi kronis yang menyebabkan hiperresponsivitas jalan napas sehingga menimbulkan episode wheezing (mengi) berulang, sesak napas, dan batuk terutama pada malam hari atau dini hari. Asma tidak hanya terkait dengan dengan permasalahan medis, tetapi juga masalah psikososial yang salah satunya yaitu gangguan perilaku.Metode penelitian observasional analitik dengan menggunakan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan sampel sebanyak 53 anak asma. Data yang digunakan yaitu rekam medis anak asma dan kuesioner gangguan perilaku berdasarkan SDQ yang dilakukan pada bulan November – Desember 2018 di RSUD Provinsi Banten. Uji Statistik yang digunakan adalah uji Friedman program SPSS versi 24.Hasil asma derajat ringan yang mengalami gangguan perilaku sebesar 40,9%, asma derajat sedang yang mengalami gangguan perilaku sebesar 71,5% dan asma derajat berat yang mengalami gangguan perilaku sebesar 76,5%. Hasil analisis bivariat pada hubungan derajat asma dengan gangguan perilaku didapatkan hasil p = 0,000.Kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna antara derajat asma dengan kejadian gangguan perilaku pada anak (p = 0,000)