DETAIL KOLEKSI

Usulan penerapan Six Sigma dengan metodologi Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) pada proses cetak offset di PT. Prima Wilimitra

0.0


Oleh : Suryani

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2004

Pembimbing 1 : Dedy Sugiarto

Subyek : Six sigma (Quality control standard);Printing industry - Quality control

Kata Kunci : six sigma, implementation, methodology, offset printing process, define, measure, analyze, improve,

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2004_TA_TI_06300127_Halaman-Judul.pdf
2. 2004_TA_TI_06300127_Bab-1.pdf
3. 2004_TA_TI_06300127_Bab-2.pdf
4. 2004_TA_TI_06300127_Bab-3.pdf
5. 2004_TA_TI_06300127_Bab-4.pdf
6. 2004_TA_TI_06300127_Bab-5.pdf
7. 2004_TA_TI_06300127_Bab-6.pdf
8. 2004_TA_TI_06300127_Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2004_TA_TI_06300127_Lampiran.pdf

P PT. Prima Wilimitra merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di industri percetakkan. Dalam lingkup persaingan bisnis yang ketat Saat ini, PT. Prima Wilimitra merasa perlu untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus (Continuous Improvement) dalam bidang kualitas. Oleh sebab itu, perusahaa n mencoba menerapkan suatu program peningkatan kualitas yang berkesinambun gan yaitu program Six Sigma.Adapun tujuan penerapan program Six Sigma tersebut adalah untukmengidentifikasi dan menganali sa permasalahan yang timbul pada PT. Prima Wilimitra. memberikan usulan penerapan metodologi Six Sigma dengan menggunakan metode DMAIC (Define-Measur e-Analyze-Improve-Control) dan memberikan usula n berdasarkan basil penelitian kepada perusahaan agar dapat meningk atkan kual itas produk dan keuntungan perusahaan.Pengolahan data dilakukan dengan metodologi DMAIC yang dimulai pada tahapDefine untuk mendefini sikan prioritas penanganan masalah, yaitu pada proses cetak dus yang memiliki nilai COPQ terbesar , yaitu Rp. 10.725.728,-. Pada tahap Measur e diidentifikasi karakteri stik kuncinya (CTQ) yang terdiri dari 7 jenis, yai tu Wama tidak sesuai, wama tidak rata, posisi wama tidak tepat, wama pud ar, karton sobek, mirin gdan noda/kotor/flek. Dari ketujuh CTQ tersebut, didapat 3 CTQ yang menjadi prioritas penanganan masalah, yaitu cacat wama tidak rata, miring/mis register, dan noda/kotor. Indeks kapabilita s perusahaan sebelum implementa si adalah 0.66 dan level sigma perusahaan 3.97 sigma. Pada tahap Analyze dilakukan pengana l i saan untu k mengetahui penyebab rendahnya kapabilitas peru sahaan dilakukan dengan diagram Ishikawa dan diagram FMEA. Pada tahap Improv e, dilakukan percobaan Taguchi untuk menentukan setting optimum pada mesin cetak. Setting implement asi tersebut ada lah faktor Ink feed(A) 5 mm, faktor Water feed (B) 16 mm, faktor Per.ghisap (C) 4,5 scale dan faktorkecepatan (D) adalah 2500 lbr/jam. Adapun usulan perbaikan yang diberikan adalahStandar Prosedur Operasi (SPO) dan form pem eriksaan prosesSetelah implementasi setting usulan diatas pada tahap Control, terlihat terjadinya peningkatan level sigma menjadi 4.08 sigma, peningkatan kapabilitas proses menjadi 0.7 dan penurunan COPQ m enjadi Rp . 7.012.976,- ..

P PT. Prima Wilimitra is one of the manufacturing companies in the offset printing. In the high level of business competition nowadays, the company feels that it is necessary to do continuously improvement in quality . Therefore the company tried to implement a continuous quality improvement program that called Six Sigma.The purpose of this Six Sigma program is to identify dan analyze the problemoccurred at PT. Prima Wilimitra, give the implementation of Six Sigma program with the DMAIC methodology and give some improvement proposal to the company so that it can improve the quality of product and increasethe profitData processing was conducted with DMAIC methodology, it begin at the Definephase to indentify the problem solving priority , the printing process of corrugated box that have the biggest COPQ value, Rp. 10.725.728,- .At the Measure phase, the Critical to Quality characteristics are being identify, there are 7 CTQs in the company, they are rough colouring, limino colour , staind, misregister, unprecise colouring, dim coloured and torn. From these CTQs, 3 CTQs became the problem solving priority , they are rough colouring. misregister and staind. The capability index before the implementation is 0.66, whi le the sigma level is 3.97 sigma, it showed that there is a big opportunity. In the Analyze phase. analysis performed in order to sort out the main cause of this low capability with Ishikawa Diagram and FMEA Diagram. In the Improve phase, the Taguchi experiment was conducted to get the proposal setting of offset printing machine. The setting is ink feed (A)5 mm, water feed (B) 16 mm, the suck tool (C) 4,5 scale and t he speed (D) 2500paper/hour.After the proposal setting is being implemented, the sigma level increased to 4.08 sigma, the capability index increased to 0.7, while the COPQ decreased to Rp. 7.012.976,- . The improvement proposal that given are The Standard Operation Procedu re (SOP) and the process inspection form.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?