Perancangan rumah sakit pendidikan Universitas Gajah Mada dengan pendekatan arsitektur regionalisme di Kabupaten Sleman, Daeran Istimewa Yogyakarta.
D Dalam meningkatkan kualitas sarana pelayanan kesehatan dan mutu tenaga profesional medis, Universitas Gadjah Mada berupaya membangun rumah sakit pendidikan, karena rumah sakit afiliasi yang ada sudah tidak memadai untuk menampung kegiatan pendidikan ko-asistensi dan tempat pendidikan bagi calon tenaga medis lain. Pendekatan arsitektur regionalisme dipilih sebagai konsep perancangan terkait untuk menanggapi unsur kedaerahan yang melekat pada Daerah Istimewa Yogyakarta. Penerapan arsitektur regionalisme pada rumah sakit ini dapat terlihat pada bentuk atap dan ornamen yang diterapkan melalui fasad bangunan rumah sakit, dan dijadikan sebagai identitas pada rumah sakit tersebut.
T To improve the quality of health care facilities and the quality of medical professionals, Gadjah Mada University decided to build a teaching hospital, because its current affiliation hospitals are inadequate to accommodate co-assistance education activities and for other prospective medical personnel education. The regionalism architecture approach was chosen as a design concept to respond the cultural aspect of Yogyakarta region. The application of the regional architecture in this design process can be seen in the form of roofs and ornaments on its facade as its cultural identity.