Interpretasi struktur bawah permukaan menggunakan metode gaya berat daerah kuala kurun dan sekitarnya , Provinsi Kalimantan Tengah
S Salah satu metode geofisika yang digunakan untuk menentukan struktur bawah permukaanadalah metode gravitasi. Penelitian menggunakan metode ini dilakukan pada Daerah Kuala Kurundan sekitarnya untuk memetakan struktur bawah permukaan yang ada. Luas daerah penelitian23.168 km². Jarak spasi antara titik pengukuran 2 km di tiap lintasan.Hasil anomali gravitasi ditapis dengan menggunakan metode moving average. Bataskedalaman dari perhitungan analisis spektrum mendapat kedalaman regional sekitar 18km yangmencerminkan kedalaman rata-rata bidang moho. Pembuatan model struktur bawah permukaandibuat dan dikorelasikan menggunakan data geologi dan perhitungan Second Vertical Derivative.Berdasarkan hasil analisis anomali residualterlihat bahwa daerah penelitian mempunyai kelurusanpola anomali relatif timurlaut –baratdaya serta memperlihatkan adanya sesar naik dan sesar normaldengan arah relatif sama
O One of geophysical method used to determine the subsurface structure is gravitymethod. The research was conducted in Kuala Kurun area to map subsurface structures. Thisresearch area is about 23.168 km². Spacing between the measurement points on each track is 2km.Results of gravity anomaly was filtered using the moving average method.The depth fromcalculation of spectrum analysis gets a regional depthapproximately18km which reflects a Mohodiscontinuity plane. Modeling of subsurface structures are made and correlated using geologicaldata and the calculation of second vertical derivative (SVD). Based on the analysis of residualanomaly seen that the study area has a relatively northeast - southwestanomalylineament patterns and shows faults with the same relative direction.