Optimasi shaking table untuk pengolahan bijih timah Bangka di laboratorium pengolahan bahan galian Universitas Trisakti

DETAIL KOLEKSI

Optimasi shaking table untuk pengolahan bijih timah Bangka di laboratorium pengolahan bahan galian Universitas Trisakti

0.3

Oleh : Rosyanda Nur Wafa

Info Katalog

Nomor Panggil : 656/TT/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Subandrio

Pembimbing 2 : Syamidi Patian

Subyek : Tin ore processing - Extractive

Kata Kunci : tin, gravity concentration, shaking table.

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2019_TA_TB_07312157_Halaman-Judul.pdf
2.	2019_TA_TB_07312157_Bab-1.pdf	5
3.	2019_TA_TB_07312157_Bab-2.pdf
4.	2019_TA_TB_07312157_Bab-3.pdf
5.	2019_TA_TB_07312157_Bab-4.pdf	12
6.	2019_TA_TB_07312157_Bab-5.pdf
7.	2019_TA_TB_07312157_Daftar-Pustaka.pdf
8.	2019_TA_TB_07312157_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

U Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Pertambangan Mineral danBatubara mengamanatkan bahwa mineral logam wajib dilakukan peningkatannilai tambah dengan pengolahan dan pemurnian dalam negeri. Oleh sebab itupeningkatan perolehan berat konsentrat serta peningkatan kadar mineral utamayaitu Sn harus dilakukan agar terlaksananya peraturan tersebut. Penelitian inimenggunakan data X-Ray Diffraction (XRD) dan metode yang digunakan adalahmetode dengan cara proses konsentrasi gravitasi alat yang dipakai shaking tablejenis wilfley table dengan media air. Dapat diamati pengaruh variasi ukuransampel dan variasi kemiringan terhadap perolehan konsentrat (Sn), recovery, danmengetahui kondisi optimal untuk perolehan konsentrat.Hasil dari penelitian pada sampel ukuran #50 dengan kemiringan 1operolehan konsentrat 172,66 gram , 3 o perolehan konsentrat 248 gram dan 6 operolehan konsentrat 306 gram. Untuk sampel ukuran #100 dengan variasikemiringan 1 o perolehan konsentrat 835,34 gram, 3o perolehan konsentrat 685,54gram, 6o perolehan konsentrat 454.16 gram. Untuk ukuran sampel #80 variasikemiringan 1o perolehan konsentrat 750 gram, 2o perolehan konsentrat263,37gram, 3o 250,41 gram, 4o 265,1 gram, 5o 325,94 gram, dan 6o 363,4 gram.Dari ketiga variasi ukuran dapat diketahui ukuran material dan kondisi derajatkemiringan mempengaruhi nilai perolehan konsentrat. Sehingga kondisi optimalpada penelitan ini yaitu menggunakan variasi ukuran #100 dengan kemiringan1o, hasil konsentrat dan feed diuji dengan X-Ray Fluresence (XRF) dengan hasilSn dalam feed 22,5 % dan Sn pada konsentrat naik menjadi 25.1 %.

L Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining, mandates that metal mineralsmust be increased in value added by domestic processing and refining.Therefore the increase in the weight gain of the concentrate and the increase inthe main mineral content, namely Sn, must be done so that the regulation iscarried out properly. This study uses X-Ray Diffraction (XRD) data and themethod used is the method of gravity concentration tool, the tool used is theWilfley table type shaking table with water media. As observed, the effect ofvariations in sample size and slope variations on the acquisition of concentrate(Sn), recovery, and knowing the optimal conditions for obtaining concentrate.The results of the study on sample size # 50 with a slope of 1o obtainedconcentrations of 172.66 grams, 3Ëš obtained concentrations of 248 grams and 6Ëšacquisition of concentrations of 306 grams. For sample size # 100 with avariation of slope of 1Ëš, the concentration of 835.34 grams, the concentration of3Ëš is 685.54 grams, 6Ëš the concentration is 454.16 grams. For sample size # 80variation of slope 1Ëš the acquisition of concentrate is 750 grams, 2Ëš theconcentration is 263.37gram, 3Ëš is 250.41 gram, 4Ëš is 265.1 gram, 5Ëš is 325.94gram, and 6Ëš is 363.4 gram. In all the three size variations, it can be known thatmaterial size and the degree of slope affect the value of the concentrate. So thatthe optimal conditions for this research are using size #100 variations with aslope of 1Ëš, concentrated results and feeds are tested with X-Ray Fluresence(XRF) with a Sn in feed of 22.5% and the Sn concentrate rises to 25.1%.