Identifikasi budaya organisasi menggunakan organizational culture assessment instrument untuk meningkatkan kinerja perusahaan pada pt. arya global dinamika
A ABSTRAKNama : Alyn IranaProgram Studi : Teknik IndustriJudul : Identifikasi Budaya Organisasi Menggunakan OrganizationalCulture Assessment Instrument Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan Pada PT. Arya Global DinamikaPT. Arya Global Dinamika merupakan perusahaan yang melayani perusahaan produsen alat berat dibidang permesinan industri, fabrikasi, komponenalat berat, dan alat bantu produksi menggunakan sistem make to order. Terdapat penurunan kinerja perusahaan pada tahun 2022 dilihat dari kumpulan Key Performance Indicators perusahaan yang diduga dipengaruhi oleh budaya organisasi yang tidak sesuai. Budaya dan karakter organisasi memiliki efek yang terukur pada kinerja perusahaan. Maka perlu dilakukannya identifikasi budaya organisasi agar dapat memperbaiki kinerja perusahaan di masa yang akan datang.Budaya organisasi dimasa yang akan datang diharapkan sesuai dengan keinginan karyawan yang dapat diidentifikasi menggunakan Organizational Culture Assessment Instrument dan dilihat dari hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja perusahaan menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan budaya organisasi saat ini adalah budaya Clan dengan nilai rata – rata sebesar 3,21 dan budaya yang diharapkan adalah budaya hirarki dengan nilai rata – rata sebesar 3,22. Hasil kinerja perusahaan berdasarkan persepsi karyawan saat ini dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard mendapatkan total mean sebesar 2,48 yang berarti bahwa kinerja saat ini tidak baik. Karyawan inginterjadinya perubahan kinerja dari budaya saat ini yaitu Clan menjadi budaya Hirarki di masa mendatang untuk mendorong kinerja perusahaan. Model persamaan regresi berganda saat ini yaitu 0,710X1 yang berarti bahwa budaya Clan merupakan budaya yang berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja saat ini. Hasil regresi berganda yang diharapkan mendapatkan hasil - 0,290X1 yang berarti bahwa budaya Clan berpengaruh negatif, sebesar 0,472X2 untuk budaya organisasi Adhokrasi dan sebesar 0,527X4 untuk budaya Hirarki yang keduanya berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan. Dari hasil persamaan regresi berganda, perusahaan perlu mengikuti kemauan karyawan untuk mengubah budaya organisasi saat ini yaitu budaya Clan menjadi budaya Adhokrasi dan Hirarki. Usulan yang dapat disarankan untuk meningkatkan kinerja perusahaan adalah mengubah budayaorganisasi saat ini dari budaya Clan ke arah budaya yang paling berpengaruh positif signifikan untuk mendorong kinerja perusahaan yaitu budaya Adhokrasi dan Hirarki. Penerapan budaya Adhokrasi pada perusahaan di masa mendatang dapat dilakukan dengan penekanan inovasi, kreativitas, pengambilan keputusan dan resiko pada karyawan. Sedangkan, Penerapan budaya Hirarki pada perusahaan di masa mendatang dapat dilakukan dengan penekanan pada struktur yang terorganisir dengan jelas, formalitas, pembagian tugas yang terdefinisi, dan kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur yang ditetapkan.Kata Kunci: Budaya Organisasi, Kinerja, Organizational Culture AssessmentInstrument, Multiple Regression
N Name : Alyn IranaNIM : 063001900052Title : Identifying Organizational Culture Using Organizational Culture Assessment Instruments to Improve Company Performance at PT. Arya Global DinamikaPT. Arya Global Dinamika is a company that serves heavy equipment manufacturing companies in the fields of industrial machinery, fabrication, heavy equipment components and production aids using a make to order system. There will be a decline in company performance in 2022 as seen from the company\'s KPI collection which is thought to be influenced by an inappropriate organizational culture. So it is necessary to identify organizational culture in order to improve company performance in the future. The organizational culture in the future is expected to be in accordance with the wishes of employees which can be identified using the Organizational Culture Assessment Instrument and seen from the relationship between organizational culture and company performance using multiple regression. Based on the research results obtained, the current organizational culture is Clan culture with an average value of 3.21 and the expected culture is a hierarchical culture with an average value of 3.22. The company\'s performance results based on current employee perceptions using the KPI Balanced Scorecard approach get a total mean of 2.48, which means that current performance is not good. Employees want a change in performance from the current culture, namely Clan, to a Hierarchy culture in the future to encourage company performance. The current multiple regression equation model is Y = 0.710X1, which means that Clan culture is a culture that has a significant positive effect on current performance. The expected multiple regression results get the equation Y = - 0.290X1 + 0.472X2 + 0.527X4, which means that Clan culture has a negative effect, Adhocratic and Hierarchy organizational culture has a significant positive effect on company performance. From the results of the multiple regression equation, companies need to follow the wishes of employees to change the current organizational culture, namely Clan culture, into a culture of Adhocracy and Hierarchy. A suggestion that can be suggested to improve company performance is to change the current organizational culture from Clan culture towards the culture that has the most significant positive influence on encouraging company performance, namely Adhocratic and Hierarchy culture. The implementation of Adhocracy culture in companies in the future can be done with an emphasis on innovation, creativity, decision making and risk for employees. Meanwhile, implementing a hierarchical culture in companies in the future can be carried out with an emphasis on a clearly organized structure, formality, defined division of tasks, and compliance with established regulations and procedures.’Keywords: Organizational Culture, Performance, Organizational Culture Assessment Instrument, Multiple Regression