Pemanfaatan Lumpur IPLT Duri Kosambi dan Serbuk Tongkol Jagung sebagai Pupuk Kompos Menggunakan Komposter Fakultatif
P Pemanfaatan lumpur, terutama dalam konteks instalasi pengolahan air limbah, telah menjadi perhatian yang signifikan sebagai cara untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pengelolaan lumpur. Lumpur, sebagai hasil samping dari proses pengolahan air limbah, mengandung bahan organik dan nutrisi yang berharga yang dapat dimanfaatkan kembali dengan manfaat. Tujuan penelitian ini adalah menentukan frekuensi pengadukan optimal dan komposisi lumpur serta serbuk tongkol jagung yang optimal dalam proses pengomposan menggunakan metode pengomposan fakultatif. Selama 45 hari, dilakukan variasi pada frekuensi pengadukan A (3 hari sekali), B (4 hari sekali), dan C (5 hari sekali) dan komposisi bahan baku lumpur dengan serbuk tongkol jagung 100%:0%, 75%:25%. 50%:50%, dan 25%:75% pada komposter. Hasil terbaik didapatkan pada komposter B2 dengan frekuensi pengadukan 4 hari sekali dan komposisi lumpur 75% serta serbuk tongkol jagung 25%. Analisis menunjukkan karakteristik kompos yang memenuhi SNI 19-7030-2004 Standar Kualitas Kompos untuk parameter suhu, kadar air, N-Total, karbon organik, rasio C/N, dan jumlah bakteri Eschericia coli.
U Utilization of sludge, especially in the context of wastewater treatment plant installations, has become a significant concern as a way to address challenges arising from sludge management. Sludge, as a by-product of wastewater treatment processes, contains valuable organik materials and nutrients that can be reused beneficially. The purpose of this research is to determine the optimal stirring frequency and the optimal composition of sludge and corn cob powder in the composting process, carried out using the facultative composting method. Over a period of 45 days, variations were made in the stirring frequency: A (every 3 days), B (every 4 days), and C (every 5 days), as well as in the composition of raw materials - sludge with corn cob powder in the following proportions: 100% sludge, 75% sludge: 25% corn cob powder, 50% sludge: 50% corn cob powder, and 25% sludge: 75% corn cob powder. The best results were obtained in composting process B2 with a stirring frequency of every 4 days and a sludge composition of 75% with 25% corn cob powder. The analysis showed that the compost characteristics met the SNI 19-7030-2004 Compost Quality Standard for parameters such as temperature, moisture content, total nitrogen (N-Total), organik carbon, C/N ratio, and Escherichia coli bacteria count.