Pemodelan panasbumi dengan data geokimia air dan isotop daerah Cipanas, Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
I Indonesia mempunyai potensi panasbumi yang cukup besar berdasarkan letakgeografis dan kondisi geologi yang dilewati oleh zona sesar dan banyaknyagunungapi. Sehingga hal tersebut mendorong penulis untuk memahamikarakteristik geokimia panasbumi yang bekerja. Lokasi daerah penelitian terletakpada Daerah Cipanas dan sekitarnya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak,Provinsi Banten. Secara regional daerah penelitian terdiri dari Formasi DioritKuarsa, Formasi Dasit, Formasi Bojongmanik anggota lempung, FormasiBojongmanik anggota gamping, dan Batuan Gunungapi Endut. Secara lokaltersusun dari Satuan Dasit, Satuan Batulempung, Satuan Andesit, SatuanBatugamping, dan Satuan Breksi. Manifestasi panasbumi berjenisvolcanogenic-high relief dengan jenis air bikarbonat, satu sumber reservoir,kondisi fluida immature water, geotermometer berkisar 120-147°C, geoindikatoroutflow cenderung berada pada bagian barat, dan upflow berada pada GunungEndut, isotop meteoric line. Dengan berdasarkan hasil analisis tersebut dapatdiperoleh model tentatif yang relevan.
I Indonesia has considerable geothermal potential based on geographical locationand geological condition that is located on a fault zone and in volcanic area. Thatencourages writer to understand characteristics of geochemistry geothermalenergy that works in research area. The location of research area is located inCipanas and surroundings, Cipanas District, Lebak Regency, Banten Province.Regionally research area consist of Diorite Quartz Formation, Dasite Formation,Clay Bojongmanik Formation, Limestone Bojongmanik Formation, and EndutVolcanic Rock. Locally research area is composed of Dasite Unit, Clay Unit,Andesite Unit, Limestone Unit, and Breccia Unit. Geothermal manifestations isvolcanogenic-high relief, it has of bicarbonate water, one source of reservoir,fluid condition is immature water, with geothermometer analysis and evaluationhaving temperature of the range 120-147°C, geoindicator outflow on west area ofresearch, upflow on Gunung Endut, isotope analysis is on meteoric line. Basedon the results of analysis, a relevant tentative model of geothermal area can beobtained.