DETAIL KOLEKSI

Analisis fragmentasi hasil peledakan ore dan wastedi PT Batutua Kharisma permai , pulau wetar, Maluku Barat Daya


Oleh : Juan Imanuel Pelasula

Info Katalog

Nomor Panggil : 877/TT/2023

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Pantjanita Novi Hartami

Pembimbing 2 : Yuga Maulana

Subyek : Blasting

Kata Kunci : blasting, geometry, fragmentation, powersieve, kuz-ram

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_STT_073001600033_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2023_TA_STT_073001600033_Pengesahan.pdf 12
3. 2023_TA_STT_073001600033_Bab-1_Pendahuluan.pdf 9
4. 2023_TA_STT_073001600033_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 23
5. 2023_TA_STT_073001600033_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf -1
6. 2023_TA_STT_073001600033_Bab-4_Metode.pdf 69
7. 2023_TA_STT_073001600033_Bab-5_Kesimpulan.pdf 3
8. 2023_TA_STT_073001600033_Daftar-pustaka.pdf 1
9. 2023_TA_STT_073001600033_Lampiran.pdf 48

K Kegiatan Peledakan di Pit Partolang menghadapi masalah yaitu ukuranfragmentasi hasil peledakan yang tidak sesuai standar perusahaan ataumenghasilkan boulder. Ukuran fragmentasi batuan yang dibutuhkanperusahaan harus tidak lebih besar dari ukuran dimensi bucket Excavator6015B berkapasitas 8,6 m3 dan ukuran bukaan grizzly feeder 10 cm. Penelitianini dilakukan untuk meganalisis fragmentasi ore dan Waste menggunakananalisis kuantitatif. Data geometri dianalisis secara teoritis menggunakanpersamaan R.L. Ash dan dibandingkan dengan geometri aktual dan rencana.Hasil analisis foto fragmentasi batuan rata-rata ore didapat nilai material lolosayakan 10 cm adalah 71% software powersieve, dan 30,4% untuk softwareSplit Dekstop untuk nilai teoritis fragmentasi rata-rata yang lolos ayakan 10cm didapat nilai 27,2% aktual dan 26,5% rencana yang berarti ukuranfragmentasi di PT.BKP kurang baik. Untuk material waste mendapat nilaifragmentasi teoritis dan image analalisis yang lolos ayakan yaitu 100%.Dilakukan simulasi geometri untuk mengatasi fragmentasi buruk ore denganburden 3,25 m, spasi 3,90 m, stemming 2,28 m, kedalaman 7,00 m, kolomisian 4,72m yang menghasilkan fragmentasi batuan lolos ayakan 10 cmsebanyak 80 %.

B Blasting activities at the Partolang Pit face problems, namely the size of thefragmentation results of the blasting that do not comply with company standards orproduce boulder. The size of the rock fragmentation required by the company mustbe no larger than the dimensions of the Excavator 6015B bucket dimensions with acapacity of 8.6 m3 and an opening size of 10 cm grizzly feeder. This research wasconducted to analyze ore and waste fragmentation using quantitative analysis.Geometry data was analyzed theoretically using the R.L. equation. Ash andcompared to the actual geometry and plans. The results of photo analysis of rockfragmentation on average ore obtained that the value of material that passes the 10cm sieve is 71% powersieve software, and 30.4% for Split Desktop software for thetheoretical value of the average fragmentation that passes the 10 cm sieve obtainedan actual value of 27.2%. and 26.5% plan which means the size of fragmentationat PT.BKP is not good. For material waste, the value of theoretical fragmentationand image analysis that passes the sieve is 100%. Geometry simulations werecarried out to overcome bad ore fragmentation with a burden of 3.25 m, spacing of3.90 m, stemming of 2.28 m, depth of 7.00 m, column infill of 4.72 m which resultedin fragmentation of rock passing a 10 cm sieve of 80%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?