Tehnik odontektomi gigi impaksi molar ketiga bawah dengan berbagai angulasinya
D Dalam termonologi dental, "impaksi " berarti gigi terhalang berupsi secara sempurna pada posisi yang seharusnya dalam mulut. Hal ini dapat terjadi karena tidak tersedianya ruangan yang cukup bagi gigi oleh karena rahang yang terlalu kecil sehingga tidak dapat menampung gigi molar ketiga. Hal ini terjadi sebab di zaman modern manusia lebih banyak mengkonsumsi makanan yang lunak, mengakibatkan berkurangnya pertumbuhan rahang pada manusia modern jika dibandingkan dengan rahang pada manusia prasejarah. Biasanya gigi impaksi juga ditemukan pada keadaan crowding, letak benih gigi yang abnormal, karies , infeksi pada gigi atau radang pada gusi. Selain itu impaksi dapat juga disebabkan oleh angulasi yang tidak normal pada gigi. Angulasi dapat berupa mesioangular, distoangular. vertikal, dan horisontal. Angulasi yang paling banyak ditemukan adalah mesioangular. Kelainan berbagai angulasi gigi ini memerlukan tehnik dan ketrampilan khusus dalam penanganannya.
I In dental terminology "impacted " means that a tooth has failed to emerge fully into expected position in the mouth. This condition can happen because in modern times human jaws are smaller and less develop than those of our prehistoric predecessors, mainly because our diet are relatively soft. And occasionally third molar become entrapped or impacted in the jawbone because of crowding, displacement, decay or caries, infection or gum diseases. The other cause of impaction is the angulation of the tooth is abnormal. The most common angulations of impacted third molars are mesioangular or mesially impacted and the other types of impaction are the vertical, horizontal and distoangular. Because of so many variations of angulations, that's why we need a special capability and technique to removed the impacted teeth.