Hubungan pengetahuan tentang seks bebas dan penggunaan kondom pada siswa sekolah menengah kejuruan
L LATAR BELAKANG : Maraknya perilaku seks bebas di kalangan anak remaja yang tidak diiringi pengetahuan dapat memicu resiko kehamilan dan resiko terinfeksi penyakit. Peningkatan pengetahuan mengenai penggunaan kondom sangat penting dalam membentuk perilaku kesehatan, dimana selanjutnya perilaku kesehatan akan meningkatkan indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran pendidikan kesehatan. METODE: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross-Sectional dan menggunakan metode Survey. Sampel yang diambil adalah 167 orang murid SMK Sumpah Pemuda Jakarta Barat yang diambil dengan menggunakan teknik Cross-Sectional Sampling. HASIL : Hasil analisis bivariat uji statistik Chi-square untuk mengetahui hubungan usia dengan penggunaan kondom diperoleh nilai probalitas 0,783 (p>0,05); berdasarkan kelas diperoleh probalitas 0,690 (p>0,05); hubungan berdasarkan sumber informasi dengan penggunaan kondom diperoleh nilai probabilitas 0,289 (p > 0,05); dan hubungan pengetahuan dengan penggunaan kondom diperoleh nilai probabilitas 0,467 (p >0,05). Artinya, tidak terdapatnya hubungan yang bermakna antara perbedaan usia, tingkat kelas, sumber informasi dan pengetahuan seks bebas dengan penggunaan kondom pada siswa di SMK Sumpah Pemuda Jakarta Barat. KESIMPULAN: Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor sosiodemografi (usia dan tingkat kelas) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan penggunaan kondom; sumber informasi pengetahuan seks bebas tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan penggunaan kondom; Faktor pengetahuan seks bebas tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan penggunaan kondom pada siswa di SMK Sumpah Pemuda Jakarta Barat.
B BACKGROUND : The rise of free sexs behavior among young teen who was not followed knowledge can trigger the risk of pregnancy and the risk of infection disease. Improvement of knowledge about used of condoms is very important in shaping the behavior of health, where the next health behaviours will improve community health indicators as the exodus of health education. METHODS: The study was analytic observational research with approach Cross-Sectional Survey methods and use. Samples taken is 167 students Sumpah Pemuda West Jakarta is drawn using Cross-Sectional Sampling technique. RESULT: Results of the analysis of the statistical test of Chi-bivariat square to know the relationship of age with used of condoms obtained value probalitas 0,783 (p> 0.05); relationship of level of class with used of condoms obtained value probalitas 0,690 (p> 0.05); relationship of information source with used of condoms obtained value probalitas 0,289 (p> 0.05) and relationship of knowledge about free sex with used of condoms obtained value probalitas 0,467 (p> 0.05). It means, came across no meaningful relationship between difference in age, the level of class, a source of information and knowledge of free sex with the use of condoms in the vocational Sumpah Pemuda students West Jakarta CONCLUSION: This study shows that there is factors sosiodemografi (age and level of class) having no relations the matter with used a condoms; information source with used of condoms having no relations the matter with used a condoms; knowledge of free sex having no relations the matter with used a condoms in the vocational Sumpah Pemuda students West Jakarta