L LATAR BELAKANG : Menurut WHO, Anemia menjadi salah satu keadaan yang banyak diderita oleh individu di negara berkembang, menurut riskesdas prevalensi anemia di indonesia sebesar 14,8%. Anemia dapat menyebabkan lekas lelah, konsentrasi belajar menurun sehingga prestasi belajar rendah dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Mengingat dampak yang terjadi akibat anemia sangat merugikan untuk masa mendatang dan tingginya prevalensi anemia pada remaja, maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang hubungan anemia dengan prestasi belajar pada siswa dan siswi di SMA X. METODE : Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 140 siswi dan siswi kelas 2 SMA Negeri 22 Jakarta. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner yang meliputi jenis kelamin, tingkat pengetahuan tentang anemia, tingkat pendapatan orang tua. timbangan injak untuk mengukur berat badan, meteran untuk mengukur tinggi badan dan hemoglobinometer untuk menentukan kadar hemoglobin. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 20 dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. HASIL PENELITIAN : Dari 140 responden yang mengalami anemia ada 85 orang (60,7%). Dari hasil penelitian jenis kelamin memengaruhi kejadian anemia dengan nilai p = 0,000. Tapi tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara IMT, tingkat pengetahuan tentang anemia, tingkat pendapatan orang tua dengan kejadian anemia. Walaupun, Siswa dan siswi yang mengalami anemia lebih banyak mempunyai nilai yang kurang baik dibandingkan yang tidak mengalami anemia, secara statistik tidak terdapat hubungan bermakna antara anemia dengan prestasi belajar dengan nilai p = 0,250. KESIMPULAN : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara anemia dengan prestasi belajar di SMA 22 Jakarta.