DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara konsumsi lemak dengan dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran usia 17-22 tahun

5.0


Oleh : Agnestia Selviani Tanic

Info Katalog

Nomor Panggil : 618.172 Tan h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Fajar Arifin Gunawijaya

Subyek : Dysmenorrhea ru eye syndrome;The relationship between fat consumption and dysmenorrhea

Kata Kunci : dysmenorrhea, fat consumption, physical activity, dysmenorrhea, fat consumption, physical activity,

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KD_03011011_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_KD_03011011_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
3. 2015_TA_KD_03011011_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2015_TA_KD_03011011_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2015_TA_KD_03011011_Bab-4-Metode.pdf
6. 2015_TA_KD_03011011_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2015_TA_KD_03011011_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2015_TA_KD_03011011_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2015_TA_KD_03011011_Daftar-pustaka.pdf 3
10. 2015_TA_KD_03011011_Lampiran.pdf

H Hubungan antara konsumsi lemak dengan dismenore pada mahasiswi FakultasKedokteran usia 17-22 tahun. Dismenore merupakan masalah yang sering dihadapi oleh perempuan dengan usiareproduksi dan dapat memberi dampak seperti menurunnya kualitas hidup.Banyak faktor yang dapat menyebabkan seorang perempuan mengalamidismenore diantaranya seperti mengkonsumsi makanan yang berlemak. Untuk itupeneliti melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan antarakonsumsi lemak dengan dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran yangberusia 17-22 tahun. Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yangmengikutsertakan 193 mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Datadikumpulkan dengan menggunakan kuesioner meliputi dismenore, konsumsilemak diukur dengan menggunakan food intake frequency questionnaire ( MMHW-FQ) dan aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner Baecke. Teknikpengolahan dan analisis data menggunakan uji statistik chi-square menggunakanprogram komputer SPSS for Windows versi 17. Tujuh puluh delapan koma delapan persen mahasiswi Fakultas KedokteranUniversitas Trisakti mengalami dismenore. Persentase mahasiswi yangmengkonsumsi lemak dengan kategori kurang, cukup, dan lebih untuk mengalamidismenore sebesar 73,7 %, 78,7%, dan 100%. Persentase mahasiswi yangberaktivitas ringan, sedang dan berat untuk mengalami dismenore sebesar 82%,85,3%, dan 48 %. Pada penelitian ini terdapat hubungan antara konsumsi lemakdengan dismenore ( P = 0,009 ) serta terdapat hubungan yang signifikan antaraaktivitas fisik dan dismenore ( p=0,000). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara konsumsilemak dan aktivitas fisik dengan dismenore.

T The relationship between fat consumption and dysmenorrhea in Medical Faculty students aged 17-22 years. Dysmenorrhea is a problem that is often faced by women with reproductive age and can have an impact such as a decrease in quality of life. Many factors can cause a woman to experience an epidemic such as consuming fatty foods. For this reason, the researchers conducted a study to find out whether there was a correlation between fat consumption and dysmenorrhea in 17-22 year old students of the Medical Faculty. The study used an observational study with a cross-sectional design which included 193 students of the Trisakti University Medical Faculty. Data collected using a questionnaire included dysmenorrhea, fatty consumption was measured using a food intake frequency questionnaire (MMHW-FQ) and physical activity was measured using the Baecke questionnaire. Processing and data analysis techniques used chi-square statistical tests using the SPSS for Windows version 17. Computer program Seventy-eight point eight percent of the students of the Medical Faculty of Trisakti University experienced dysmenorrhea. Percentage of students who consumed fat with less, sufficient, and more categories to experience cardiovascular disease at 73.7%, 78.7%, and 100%. The percentage of female students who have mild, moderate and severe activities to experience dysmenorrhea is 82%, 85.3%, and 48%. In this study there was a relationship between fat consumption and dysmenorrhea (P = 0.009) and there was a significant relationship between physical activity and dysmenorrhea (p = 0,000). This study showed a significant relationship between consumption of fat and physical activity with dysmenorrhea.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?