DETAIL KOLEKSI

Pengaruh penambahan konsentrasi inhibitor organik ekstrak bunga telang (clitoria ternatea) dengan waktu perendaman ekstraksi terhadap laju korosi baja karbon di dalam media korosif


Oleh : Muhammad Fatihuddin

Info Katalog

Nomor Panggil : 2023_TS_MTI_161012000002

Subyek : Polarization (Electricity)

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Johny Wahyudi M Soedarsono

Pembimbing 2 : Siska Frifiharni

Kata Kunci : clitoria ternatea, carbon steel, polarization, EIS, FTIR, AFM

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TS_MTM_161012000002_Halaman-Judul.pdf 10
2. 2023_TS_MTM_161012000002_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2023_TS_MTM_161012000002_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2023_TS_MTM_161012000002_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2023_TS_MTM_161012000002_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2023_TS_MTM_161012000002_Bab-4_Analisa-dan-Pembahaaaaaasas.pdf
7. 2023_TS_MTM_161012000002_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2023_TS_MTM_161012000002_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2023_TS_MTM_161012000002_Lampiran.pdf

S Saat ini perkembangan ilmu dibidang korosi terlihat begitu pesat, terutama penggunaan inhibitor hijau sebagai penghambat korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan korosi baja karbon dalam media korosi HCL menggunakan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) dengan pengukuran polarisasi potensiodinamik dan spektroskopi impedansi elektrokimia ( EIS ). Dalam penelitian ini Foriur Transform Infra-red (FTIR) digunakan untuk melihat gugus fungsi yang terbentuk. Kemudian juga dilakukan pengamatan pada permukaan baja dengan metode AFM ( Atomic Force Microscope ). Dari penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa ekstrak bunga telang (clitoria ternatea) mengandung unsur O, H dan C. Kemudian dari analisis hasil pengujian polarisasi menunjukan bahwa ekstrak bunga telang (clitoria ternatea) sebagai inhibitor organik campuran yang dapat menurunkan laju korosi baja karbon dalam medium korosif HCL, dimana laju korosi terendah dihasilkan pada konsentrasi 40 ppm ekstrak bunga telang (clitoria ternatea) dengan lama perendaman 2 hari pada proses ekstraksi yaitu sebesar 0.702 mmpy dan laju korosi tertinggi pada konsentrasi 10 ppm ekstrak bunga telang (clitoria ternatea) dengan lama perendaman 5 hari pada proses ekstraksi yaitu sebesar 5.405 mmpy. Ketahanan korosi baja karbon meningkat dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak inhibitor tersebut, juga meningkatnya nilai efisiensi inhibitor. Pada konsentrasi 40 ppm ekstrak bunga telang yang telah dilakukan proses ekstraksi perendaman 2 hari menghasilkan nilai efisiensi inhbitor 95% dan 87% pada proses ekstraksi perendaman 5 hari. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa, nilai efisiensi inhibitor yang dihasilkan dari proses ekstraksi perendaman selama 2 hari lebih tinggi dari pada perendaman selama 5 hari.Kata Kunci:Bunga Telang (Clitoria ternatea ), Baja Karbon, Polar

C Currently the development of science in the field of corrosion looks so fast, especially the use of green inhibitors as corrosion inhibitors. This study aims to determine the corrosion resistance of carbon steel in HCL corrosion media using butterfly pea flower extract (Clitoria ternatea) by measuring potentiodynamic polarization and electrochemical impedance spectroscopy (EIS). In this study Four Transform Infra-red (FTIR) was used to see the functional groups formed. Then also made observations on the surface of the steel with the AFM (Atomic Force Microscope) method. From the research that has been done, it can be concluded that the extract of butterfly pea flower (clitoria ternatea) contains the elements O, H and C with cyclic groups of carbon compounds or polyphenols which attract steel substrates because they have free electrons. Then, from the analysis of the results of the polarization test, it was shown that the extract of the butterfly pea (clitoria ternatea) as a mixed organic inhibitor could reduce the corrosion rate of carbon steel in corrosive HCL medium, where the lowest corrosion rate was produced at a concentration of 40 ppm of the extract of the butterfly pea (clitoria ternatea) with a long soaking time. 2 days in the extraction process, which was 0.702 mmpy and the highest corrosion rate was at a concentration of 10 ppm of butterfly pea flower extract (clitoria ternatea) with a 5-day soaking time in the extraction process, which was 5,405 mmpy. The corrosion resistance of carbon steel increases with increasing concentration of the inhibitor extract, as well as increasing inhibitor efficiency. At a concentration of 40 ppm of butterfly pea flower extract, a 2-day immersion extraction process has been carried out, resulting in an inhibitor efficiency value of 95% and 87% in the 5-day immersion extraction process. From these data it can be said that the efficiency value of the inhibitor resulting from the extraction process of soaking for 2 days is higher than soaking for 5 days.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?