P Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh hubungan politik, kinerja keberlanjutan, dan kualitas informasi terhadap risiko pajak perusahaan di Indonesia dan menguji efek moderasi tata kelola perusahaan pada ketiga faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan sampel pada perusahaan manufaktur sektor basic materials, industrials, consumer non cyclical, consumer cyclical, dan healthcare yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2021 sebanyak 41 perusahaan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling dan alat yang digunakan dalam menganalisis adalah metode regresi moderasi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan politik dan kualitas informasi internal tidak memiliki pengaruh terhadap risiko pajak, sedangkan kinerja keberlanjutan dan tata kelola perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap risiko pajak. Tata kelola perusahaan sebagai pemoderasi tidak mampu memperkuat pengaruh negatif hubungan politik maupun kualitas informasi internal terhadap risiko pajak, serta memperlemah pengaruh negatif kinerja keberlanjutan terhadap dan risiko pajak. Hasil penelitian dapat dijadikan dasar bagi regulator untuk menetapkan peraturan perpajakan yang mendukung upaya perusahaan dalam menunjukkan kinerja keberlanjutan dan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga perusahaan menjadi perlu untuk memperhatikan pengungkapan kinerjakeberlanjutan dan praktik tata kelola perusahaan yang baik yang telah terbuktimampu menurunkan risiko pajak perusahaan.