Analisis cacat retak mur m14 baja karbon swch45k pada proses tempa dingin
Info Katalog
File Repositori
Subyek : Mechanical engineering;Steel - Quality control
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2018
Pembimbing 1 : Triyono
Kata Kunci : nuts, cold forging, fracture defects, fault tree analysis, carbon steel
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
File Repositori
| No. | Nama File | Hal. | Link |
|---|---|---|---|
| 1. | 2018_TS_MTM_161151003_Halaman-Judul.pdf | ||
| 2. | 2018_TS_MTM_161151003_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
| 3. | 2018_TS_MTM_161151003_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
| 4. | 2018_TS_MTM_161151003_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
| 5. | 2018_TS_MTM_161151003_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
| 6. | 2018_TS_MTM_161151003_Bab-4_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf |
|
|
| 7. | 2018_TS_MTM_161151003_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf |
|
|
| 8. | 2018_TS_MTM_161151003_Daftar-Pustaka.pdf | ||
| 9. | 2018_TS_MTM_161151003_Lampiran.pdf |
|
P Pada penelitian ini dilakukan penyelidikan penyebab cacat retak mur M14 pada rangkaian proses tempa dingin (cold forming) sebanyak 5 station dalam proses manufakturnya. Untuk mengetahui penyebab kegagalan dilakukan analisis dengan metode Fault Tree Analysis (FTA). Dengan metode ini, sebagai langkah awal dilakukan pengumpulan data sampel awal material, sampel produk mur M14, dan variabel proses tempa dingin. Kemudian, dilakukan uji karakteristik material awal untuk mengetahui sifat mekaniknya dan pengujian metalografi untuk mengetahui kualitas material awal. Langkah selanjutnya adalah penghitungan gaya, tegangan, regangan dan simulasi proses tempa dingin (cold forming) mur M14 sesuai data variabel proses yang ada dengan perangkat lunak DEFORM 2D/3D V10.2. Simulasi ini dilakukan untuk memprediksi tegangan, regangan, kegagalan (damage) dan pola pembentukan material. Hasil simi si memperlihatkan bahwa pada pembentukan di station 3 ceta tida eSpenuh dan teijadi kerusakan Id tinggi pada daerah bea,-ing stufac (flan e). Selairt-ili, perhitungan gaya menunjukan bahwa itacat retak di, ebaan karma konsentrasi tegangan yang tinggi pada pnasitrs—prrnmtukan di ation 34kdikarenakan pojok punch tidak memilik111111101ediniSNW) dari analisis akar masalah cacat retak pada proses pembentukan tempa dingin mur M14 ini disebabkan tool punch tidak memiliki profil radius.
I In this study, an investigation was carried out on the causes of M14 nut cracking defects in a series of cold forming processes as many as 5 stations in the manufacturing process. To find out the cause of failure, an analysis was carried out using the Fault Tree Analysis (FTA) method. With this method, as a first step, data collection of initial material samples, M14 nut product samples, and cold forging process variables is carried out. Then, test the characteristics of the initial material to determine its mechanical properties and metallographic testing to determine the quality of the initial material. The next step is to calculate the force, stress, strain and simulate the cold forming process (cold forming) of the M14 nut according to the existing process variable data using DEFORM 2D/3D V10.2 software. This simulation is carried out to predict stress, strain, failure (damage) and pattern of material formation. The simulation results show that the formation at station 3 of the ceta is not full and there is high Id damage in the bea,-ing stufac (flan e) area. In addition, the force calculations show that the fracture defects in, the karmic effect of the high stress concentration on the pnasitrs—the pressure at 34k (because the punch corner does not have 111111101 (initial SNW)) from the root cause analysis of the crack defects in the cold forging process of the M14 nut, is due to the tool punch not having a profile. radius.