DETAIL KOLEKSI

Rancang bangun model persediaan dan pemilihan pemasok bahan baku kelapa parut kering di PT. Kokonako Indonesia

0.0


Oleh : Siti Wardah

Info Katalog

Subyek : Inventory control

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Tiena G. Amran

Pembimbing 2 : Parwadi Moengin

Kata Kunci : inventory, supplier selection, EOQP, lagrange multiplier, AHP

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TS_MTI_163110007_Halaman-Judul.pdf 21
2. 2012_TS_MTI_163110007_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2012_TS_MTI_163110007_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2012_TS_MTI_163110007_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2012_TS_MTI_163110007_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2012_TS_MTI_163110007_Bab-4_Analisis-Sistem-dan-Perencanaan-Model.pdf
7. 2012_TS_MTI_163110007_Bab-5_Analisis-Hasil-dan-Pengujian.pdf
8. 2012_TS_MTI_163110007_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2012_TS_MTI_163110007_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2012_TS_MTI_163110007_Lampiran.pdf

P PT. Kokonako Indonesia merupakan industri yang bergerak dibidang agroindustri kelapa terpadu. Dimana produk utama yang dihasilkan adalah kelapa parut kering dengan bahan baku berupa kelapa butir dengan umur simpan 7 hari. Saat ini perusahaan mengalami kendala dalam persediaan di gudang penyimpanan yang mengalami kadaluarsa sekitar 30-40 % dan kapasitasnya tidak mencukupi. Kendala lain yang dihadapi adalah pasokan bahan baku kelapa parut kering yang berasal dan pemasok sekitar 20-35 % tidak memnuhi spesifikasi berupa diameter > 10 cm. Melihat kondisi tersebut dibutuhkan rancang bangun model persediaan dan pemilihan pemasok dengan pertimbangan umur simpan dan kapasitas gudang penyimpanan serta alternatif pemasok yang memberikan kontunyuitas bahan baku kelapa parut kering dengan diameter > 10 cm. Metode yang digunakan di dalam rancang bangun model ini adalah Metode Economic Order Quantity pengembangan (EOQP) dan pengali lagrange digunakan untuk ukuran lot pemesanan yang ekonomis dan pemenuhan kapasitas gudang penyimpanan serta metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk pemilihan altematif pemasok yang memenuhi spesifikasi bahan baku dan kuantitas lot pemesanan yang ekonomis. Hasil perancangan model ini dihasilkan ukuran lot pemesanan ekonomis 300.000 butir kelapa dengan total biaya persediaan Rp. 55.500.000 dan alternatif pemasok adalah Kecamatan Tempuling. Sesuai dengan hasil analisis dan pendapat pakar bahwa penelitian rancang bangun model ini verified dan valid.

P PT. X is an integrated agro-industry coconut company. The main products produced are desicated coconut from coconut grain with a shelf life of 7 days as raw materials. The company currently constrained in 30-40% expired stock at the warehouse and insufficient capacity of the warehouse. Another problem is the supply of raw materials (desicated coconut) from suppliers around 20-35% did not comply with the specifications of diameter > 10 cm. Seeing these conditions required the model design of inventory and supplier selection with a balance of shelf life and storage capacity as well as alternative suppliers that capable to provide raw materials (desicated coconut) with a diameter > 10 cm continually. The method used in the design of this model is the development of methods Economic Order Quantity (EOQP) and lagrange multiplier used for the economic lot size ordering and fulfillment warehouse storage capacity as well as methods Analitycal Hierarchy Process (AHP) for the selection of alternative suppliers that meet the specifications of raw materials and economical ordering quantity lots. The results of the design of this model produced economically ordering lot size 300.000 coconuts with total inventory cost Rp. 55,5 million and is the District 1 alternative suppliers. In accordance with the results of analysis and expert opinion that the study design was verified and valid models.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?