PENURUNAN NILAI EKONOMI AKIBAT PENURUNAN NILAI KINERJAJARINGAN IRIGASI D.I. WADUK DARMA
A Air merupakan bagian dari sumberdaya alam sekaligus juga sebagai bagian dari ekosistem. Kuantitas dan kualitasnya pada lokasi dan waktu tertentu tergantung dan dipengaruhi oleh berbagai hal, berbagai kepentingan dan berbagai tujuan. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, berbagai persoalan yang terkait dengan air atau sumberdaya air telah dan terus berlangsung. Ketersediaan air cenderung menurun namun di lain pihak kebutuhan air semakin meningkat. Dengan kata lain, air yang tersedia di alam yang secara potensial dapat dimanfaatkan manusia sangat terbatas jumlahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan air di daerah waduk darma apakah antara debit andalan, debit kebutuhan di Daerah Irigasi Waduk Darma tercukupi di antara lain ke beberapa daerah irigasi dengan melalui Bendung Kuningan/Surakatiga (525 ha), Bendung Cipikul (436 Ha), Bendung Bantarwangi (535 Ha), Bendung Citanggulun (873 Ha), Bendung Ciparigi (295 Ha), sesuai dengan kebutuhannya.Mengetahui Kondisi dan fungsi jaringan dan bangunan irigasi di. DI. Waduk Darma berfungsi baik atau tidak. Penelitian ini juga bertujuan untu mengetahai biaya AKNOP di DI. Waduk Darma.Penelitian ini juga bertujuan untuk menghitung nilai penurunan ekonomi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah. Debit andalan Daerah Irigasi Waduk Darma dari tahun 2004 – 2014 lebih besar dari debit kebutuhan dengan demikian debit kebutuhan dapat terpenuhi.Kondisi jaringan irigasi Daerah Irigasi Waduk Darma dari tahun 2004 – 2014 kurang berfungsi dengan ditunjukan prosentase rata – rata sebesar 54,66 %.Kondisi bangunan Daerah Irigasi Waduk Darma dari tahun 2004 – 2014 berfungsi Sedang hal tersebut ditunjukan dengan prosentase rata – rata 59,72 %.Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan biaya AKNOP di daerah irigasi Waduk Darma sebesar Rp.6.032.844.700,00 (enam milyar tiga puluh dua juta delapan ratus empat puluhempat ribu tujuh ratus rupiah). Dari perhitungan analisis ekonomi nilai penurunan produksi padi pada DI. Waduk Darma dari tahun 2004 sampai 2014 di debit maksimum pada MT.1 sebesar 1.573,2 ton, MT.2 sebesar 1.283,4 ton dan MT.3sebesar 679,8 ton. Di debit Q80 pada MT.1 sebesar 1.770 ton, MT.2 sebesar 4.170 ton dan MT.3 sebesar 3.234 ton. Di debit minimum pada MT.1 sebesar 12.939,6 ton, MT.2 sebesar 11.101,2 ton dan MT.3 sebesar 6.085,2 ton.
W Water is part of the natural resources as well as part of the ecosystem. The quantity and quality at a particular location and time are depended and influenced by many things, different interests and different purposes. Along with population growth, problems that related to water or water resources have been happening over all these years. The availability of water tends to decrease, but on the other hand the need for water is increasing. In other words, the nature water availibilty that can potentially be exploited by humans are very limited in number. The purpose of this study is to analyze the availability of water in darma dam.whether the water discharge from darma dam is enough to fulfill the water discharge requirement for irrigation areas amongSurakatiga weir(525 ha), Cipikulweir(436 Ha), Bantarwangi weir (535 Ha), Citanggulun weir (873 Ha), and Ciparigi dam (295 ha) or not. The other purposes of this study is to analyze whether darma weir building and network are well functioned or not by calculate AKNOP cost and the value of economic downturn at Darma dam The results of this study shows that from 2004-2014, water discharge from darma dam is greater than water discharge requirement for irrigation areas. thus water discharge requirement can be fulfilled.The Irrigation network’s condition of Darma Dam from 2004-2014 is not well functioned, this condition is shown by average percentage value 54,66%.The Irrigation building’s condition from 2004-2014 is medium functioned, this condition is shown by average percentage value 59,72%. From the results of the calculations have been done, we obtain thatAKNOP costs at irrigated Darma Areas isRp. 6,032,844,700.00 (six billion thirty-two million eight hundred and forty-four thousand seven hundred rupiah).From Economic analysis calculation, the value of decreasing rice production at Darma dam from 2004 to 2014 has maximum discharge at MT.1 is amounted to 1573.2 tons, MT.2 is amounted to 1283.4 tons and MT.3 is amounted to 679.8 tons. Q80 in the MT.1 discharge of 1,770 tons, MT.2 is amounted to 4,170 tons and 3,234 tons of MT.3. At a minimum flow in MT.1 is amounted to 12939.6 tons, MT.2 is amounted to 11101.2 tons and MT.3 is amounted to 6085.2 tons.