DETAIL KOLEKSI

Pengukuran redaman kabel dan kondisi serat optik pada pengadaan dan pemasangan outsideplant (OSP FO) modernisasi jaringan akses non tito (trade in trade off)


Oleh : Rangga Meiswar Romli

Info Katalog

Subyek : Fiber optics industry;Multimedia networks

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Dadan Umar Daehani

Pembimbing 2 : Tiena G Amran

Kata Kunci : fiber optics industry, multimedia networks, fiber optics.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TS_MTE_162138002_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TS_MTE_162138002_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2018_TS_MTE_162138002_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2018_TS_MTE_162138002_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2018_TS_MTE_162138002_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2018_TS_MTE_162138002_Bab-4_Analisa-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2018_TS_MTE_162138002_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2018_TS_MTE_162138002_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2018_TS_MTE_162138002_Lampiran.pdf

A Abstrak- Internet merupakan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat dan didukung dengan teknologi komunikasi yang baik. Untuk melayani kebutuhan ini, PT.Telekomunikasi Indonesia sebagai salah satu penyedia jasa layanan mempunyai layanan Indihome yang dapat digunakan untuk suara, data, dan video. Namun keluhan, layanan masih sering terjadi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap layanan tersebut pada teknologi GPON. Pengukuran kualitas jaringan dilakukan me gunakan alat ukur Optical Time Domain Reflectomete• (OTDR). Hasil pe ukuran menunjukkan penurunan kualitas jaringan yang dialami pelangga daerah pakulonan Tangerang. Penurunan kualitas jaringan disebabkarir k a gi kotoran pada fiber optic ilt (Absorption Loss), proses pelengkungan i .o nding), dan rugi karena penyambungan (Spilicing Loss)," Palkeneffitian i u alitas jaringan yang diperoleh nilai rata — rata pergukurannya masih rada am standar acuan yang disarankan PT.Telekomunikasi Indonesia. 8 erditsarkan penelitian yang dilakukan dilapangan, yaitu t pengadaan dan ade In Trade Off (TITO) yang diukur dari Optical Line Terminal (OLT) sampai dengan Optical Network Terminal (ONT) pada area Lengkong dan Gandasari terdapat nilai attenuation loss sebesar -28 dBm. Dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran masih berada dalam standar acuan yang dipakai PT. Telekomunikasi Indonesia. oleh peneliti melalui anal i danwengukura pengukuran redaman kabel serat opti t to c pemasangan outside plant m tnga

T The Internet is an it Prmation technology that is growing very rapidly and supported by good communication technology. To serve this need, PT.Telekomunikasi Indonesia as one of the service providers has rolled onIndihome services that can be used for voice, services are still common. Mere fore, in this on Gigabit Passive Optical Network (GP conducted. Network quality measuremen Domain Re hectometer (OTDR) shows the decrease of netttilk .qucthty pakulonan customers. The decrease in impurities on fiber optic (A hsorp n Los, and Spilicing Loss.In this .{tit average value of measure nt standards PT.Telekomunikas • onArta and video. But complaints, in idy measurement of these services ) expand technology have been wc..!re pe )1-tired using the Optical Time ,strule ' result of measurement xpeI ' ,ncet y 'angerang region's qualit) i aused by loss of ding rocessl(Micro Bending), nets,'ork obtained the econ wended reference 7 ch conducted by researcher through direct analysis and measurement, the measurement of attenuation of fiber optic on commissioning test of procurement and installation of non TITO access network non modernization plant which is reprinted from Optical Line Terminal (OLT) to Optical Network Terminal (ONT) in The .Lengkong and Gandasari. area has attenuation loss value of -28 dBm. It can be concluded that the measurement results are still within the ref ence standards used by PT.Telekomunikasi Indonesia.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?