DETAIL KOLEKSI

Kajian terhadap kemampuan rumah sakit umum daerah untuk bertahan dan bertumbuh


Oleh : Hotman Lubis

Info Katalog

Subyek : Customer services - Quality control;Hospital

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Dadan Umar Daehani

Pembimbing 2 : Triwulandari

Kata Kunci : regional public, hospitals, health servises

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TS_MTI_163020004_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2005_TS_MTI_163020004_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2005_TS_MTI_163020004_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2005_TS_MTI_163020004_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2005_TS_MTI_163020004_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2005_TS_MTI_163020004_Bab-4_Penelitian-Pendahuluan.pdf
7. 2005_TS_MTI_163020004_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8. 2005_TS_MTI_163020004_Bab-6_Analisa-dan-Pembahasan.pdf
9. 2005_TS_MTI_163020004_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2005_TS_MTI_163020004_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2005_TS_MTI_163020004_Lampiran.pdf

P Pelayanan kesehatan melalui rumah sakit di Indonesia dilakukan oleh pemerintah dan badan-badan swasta, baik yang berbasis sosial maupun basis ekonomi. Rumah sakit yang berbasis sosial umumnya diselenggarakan oleh pemerintah dan badan keagamaan, sedangkan swasta lain adalah berbasis ekonomi. Dengan adanya perubahan pelayanan kesehatan yang mengarah kepada bidang usaha berbasis ekonomi dan dilakukan oleh swasta, maka nimah sakit pemerintahpun masuk kedalam bidang industri jasa, terutama rumah sakit yang dikelola pemerintah daerah, atau biasanya disebut RSUD. Hal int disebabkan, telah dikeluarkannya peraturan pemerintah tentang pemberian otonomi kepada rumah sakit pemerintah untuk dapat menjalankan manajemen maupun pembiayaan sendiri dan seiring dengan berkurangnya subsidi dari anggaran pemerintah. Oleh karena itu, pengelola RSUD dengan berbagai upaya melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar biaya operasionalnya dapat dipulihkan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu kajian tentang kemampuan RSUD untuk dapat bertahan dan bertumbuh. Kemampuan tersebut dapat dilihat dari berbagai sumber daya yang dimiliki rumah sakit sebagai faktor internal dan menipakan kekuatan dan kelemahannya terliadap peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal. Selanjutnya, faktor internal dan eksternal dapat dipetakan dengan pendekatan matrik 9 sel Wheelen Hunger sebagai metode pemetaan untuk menetapkan formulasi strategi untuk dapat bertahan dan bertumbuh. Metode int adalah bagian dari ilmu pengetahuan manajemen strategis. Formulasi strategi yang dihasilkan melalui pemetaan matrik 9 sel Wheelen Hunger meliputi, visi dan misi, sasaran, strategi utama dan terakhir adalah strategi kebijakan. Strategi kebijakan dapat diturunkan kepada variabel yang akan ditetapkan sebagai pembuatan keputusan untuk menetapkan strategi implementasi. Strategi Implementasi adalah merupakan program aksi untuk bertahan dan bertumbuh sebagai sasarannya.Tarif adalah salah satu variabel di antara variabel di dalam faktor internal sebagai sumber daya rumah sakit yang telah ditetapkan sebagai variabel keputusan untuk membuat strategi implementasi dengan alasan, (1) tarif merupakan lintas variabel dari semua faktor,(2) Tarif merupakan salah satu solusi, ketika subsidi pemerintah dikurangi,(3) Tarif dapat menjadi bagian strategi kebijakan, mengingat permintaan jasa layanan keseliatan adalah termasuk kategori inelastic atau kelompok layanan daya mampu ekonomi lemah.

T The health servises trough hospital in Indonesia take place by the government and private bodies, both are on the basis of sociological or economical. The hospital that have sociological basis is nined by the government and the bodies of religious, while the other private bodies is economical basis. As a result of the change of health servises toward industrial buseness by private sector has made the hospital of government to get in industrial servises, that is the regional public hospital especia1y,and it is called Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). This is because of governments regulation has given policy autority for management and funding to hospital's operator in compliance with reduction subsidiary from government's budget. Therefore, the operator made a great effort to do something so that he's going to take care of the funding for operational cost recovery. Related to the matter , that is necessary to make a study for the capability of the RSUD on defence and growth. The capability of the hospital can be showed with hospital's resources as internal factor and it could be a strengt and weakness toward a threat and oportunity as external factor. Further, the scanning internal and external factor go on 9 cell Matrix of Wheelen Hunger approach as mapping method for strategy formulation on defence and growth. The method is used in science of strategic management.The strategy formulation that resulted by mapping 9 cell Matrix of Wheelen Hunger to consist of, vision and mission, objective, main strategic and finally is strategy policy. Strategy policy could be down to the variable one is used to be established a decision making for strategy implementation. Strategy implemetation is the action program on defence and growth as objective.Tariff is one of apart among variables in internal factor as hospital's resource has established to be variable decission for strategy implemetation of RSUD. The reason of that are, (1) tarif is linkage variable from all of factor, (2) tarif is one posible solution when the subsidiary will be cut by government, (3) tarif can be applied as apart of strategy, because the demand of health services included in inelastic category or low potential economic demand.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?