S Saat ini komunikasi nirkabel banyak digunakan sebagai pilihan media dalarn suatu jaringan komunikasi, karena praktis dan fleksibel. Komunikasi nirkabel biasanya digunakan pada beberapa aplikasi diantaranya radar, biomedik, radio bergerak, dan komunikasi satelit, dimana aplikasi-aplikasi tersebut menggunakan rentang frekuensi tertentu didalam spektrum gelombang radio. Antena mikrostrip merupakan salah satu komponen yang digunakan suatu komunikasi nirkabel. Pencatuan merupakan komponen yang penting pada antena mikrostrip karena pencatuan mempengaruhi kinerja dan antena.Pada tesis ini dilakukan analisis pengaruh pencatuan terhadap parameter kinerja antena mikrostrip. Parameter kinerja dan antena mikrostrip antara lain nilai return loss, VSWR dan lebar pita. Antena yang dirancang bekerja pada frekuensi 2,3 GHz. Analisis dilakukan dengan menggunakan dua teknik pencatuan yaitu inset dan proximity coupling. Dan basil analisis, teknik pencatuan inset memiliki nilai return loss yang lebih baik daripada teknik pencatuan proximity coupling. Hal tersebut terjadi karena konektor langsung disolder pada saluran pencatu yang berada pada bidang yang sama dengan patch antena. Namun untuk mendapatkan lebar pita yang lebih baik digunakan pencatuan proximity coupling, karena menggunakan dua lapis substrat. Nilai return loss dengan teknik pencatuan inset diperoleh 3% lebih besar dari teknik pencatuan proximity coupling, sedangkan lebar pita pada teknik pencatuan proximity coupling menghasilkan 27% lebih lebar dibandingkan dengan teknik pencatuan inset.