R Restorasi vinir porselen merupakan pilihan utama restorasi indirek yangdigunakan dalam bidang kedokteran gigi terutama pada gigi anterior. Restorasi inimempunyai sifat estetik tinggi dan memiliki tingkat kegagalan lebih kecildibandingkan resin komposit. Polimerisasi semen resin dibawah restorasimempengaruhi kestabilan, sifat mekanis dan ketahanan restorasi. Semen resinadesif yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis semen yang diaktivasidengan alat light-cured LED. Waktu penyinaran dan intensitas alat LEDmempengaruhi angka kekerasan Vickers (VHN) semen resin. Komposisi danketebalan bahan porselen mempengaruhi sinar yang masuk ke semen resin.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas sinar, lamapenyinaran dan ketebalan porselen pada IPS e.max Press dan Vintage LD Pressterhadap kekerasan semen resin. Bahan dan metode penelitian terdiri dari 72sampel porselen terdiri dari 36 buah dari masing-masing merk, berdiameter 5 mmdibuat menjadi 3 ketebalan masing-masing 0,7 mm, 1 mm dan 1,5 mm. Semenresin light-cured dalam metal mold (diameter 5 mm, ketebalan 1 mm) diletakkandibawah porselen kemudian sampel disinar dengan alat LED intensitas 1300 atau1700 selama 10 atau 20 detik. Uji kekerasan dilakukan pada bagian bawah semenresin. Hasil penelitian didapatkan nilai kekerasan tertinggi didapatkan dariVintage LD Press dengan ketebalan 0,7 mm yang disinar dengan alat LEDintensitas 1300 mw/cm2selama 20 detik. Uji ANOVA 4-arah menunjukkanperbedaan signifikan dari merk, ketebalan dan lama waktu penyinaran (p < 0,05)sedangkan intensitas alat LED tidak menunjukkan perbedaan signifikan.Kesimpulan, merk porselen mempengaruhi kekerasan, bertambahnya ketebalanporselen menurunkan angka kekerasan, lama waktu penyinaran mempengaruhikekerasan namun intensitas alat LED tidak mempunyai perbedaan signifikanterhadap angka kekerasan semen resin.