DETAIL KOLEKSI

Evaluasi desain fasad gedung bertingkat sedang dalam pemanfaatan cahaya alami untuk mencapai kenyamanan visual kasus: gedung rektorat universitas islam internasional indonesia, depok


Oleh : Fenny Kartika Pratiwi

Info Katalog

Subyek : Facades;Interior lighting

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Lili Kusumawati

Kata Kunci : Natural Lighting, Alternative Facade Design, Middle-rise Buildings.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_TS_MAR_152012110007_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2025_TS_MAR_152012110007_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_TS_MAR_152012110007_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_TS_MAR_152012110007_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_TS_MAR_152012110007_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_TS_MAR_152012110007_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_TS_MAR_152012110007_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_TS_MAR_152012110007_Bab-1.pdf 13
9. 2025_TS_MAR_152012110007_Bab-2.pdf 14
10. 2025_TS_MAR_152012110007_Bab-3.pdf 21
11. 2025_TS_MAR_152012110007_Bab-4.pdf 12
12. 2025_TS_MAR_152012110007_Bab-5.pdf 27
13. 2025_TS_MAR_152012110007_Daftar-Pustaka.pdf 6
14. 2025_TS_MAR_152012110007_Lampiran.pdf 1

I Iklim tropis mempengaruhi desain arsitektur di Indonesia dalam memanfaatkan pencahayaan alami yang melimpah untuk mencapai hasil yang optimal dalam fungsional bangunan bagi pengguna. Faktor yang mempegaruhi yaitu orientasi bukaan cahaya pada bangunan untuk pertimbangan lokasi, bentuk bangunan, bentuk peneduh, ukuran, dan lokasi bukaan untuk mencapai kenyamanan visual. Selain itu, panas dari pencahayaan alami pada bangunan yang memiliki material fasad berupa kaca tanpa penghalau berdampak buruk bagi lingkungan dalam peningkatan emisi gas CO2 dan meningkatkan beban penggunaan energi pada bangunan. Bangunan gedung bertingkat sedang yaitu 5-8 lantai dengan fungsi perkantoran atau pendidikan perlu memperhatikan kualitas cahaya di dalam ruangan yang memeliki manfaat untuk meningkatkan kenyamanan visual dan produktivitas pengguna gedung, dan meningkatkan kesadaran terhadap orientasi dan waktu. Pemanfaatan cahaya alami pada gedung dengan memperhatikan orientasi bukaan cahaya, distribusai sebaran cahaya, dan intensitas cahaya alami yang masuk kedalam ruangan. Rumusan masalah pada penelitia ini ada untuk mengetahui pengaruh desain alternatif fasad dalam pemanfaatan cahaya alami untuk mencapai kenyamanan visual pada Gedung Rektorat Universitas Islam Internasional Indonesia, Depok. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data berupa pengamatan dan pengukuran lapangan dengan metode kuantitatif dengan menganalisa untuk menemukan suatu fenomena yang dianalisa berdasarkan studi literatur. Fenomena tersebut menjadi suatu kerumpangan dalam capaian kenyamanan visual, hal itu menjadi dasar untuk pengambilan data lebih lanjut menggunakan simulasi DIALux pada alternatif desain fasad berdasarkan studi literatur berupa studi desain fasad, dan data lapangan untuk dievaluasi. Hasil data lapangan dan simulasi mengacu pada standar SNI 03-6575-2011 tentang rekomendasi tingkat pencahayaan minimum. Hasil penelitian ini berupa variasi alternatif desain fasad yang diterapkan pada selubung bangunan dan mendapatkan hasil berupa deskripsi analisa mengenai desain yang memenuhi kenyamanan visual dari masing-masing alternatif yang paling baik dan sesuai dalam pemanfaatan cahaya alami.

T Tropical climates have a significant impact on architectural design practices in Indonesia, particularly through the effective utilization of natural light to enhance building functionality. Several factors influence the orientation of light openings in buildings, including geographical location, building shape, shade design, size, and the placement of openings, all of which contribute to achieving visual comfort. Additionally, the use of glass facades without adequate barriers can result in increased heat load, negatively affecting the environment by elevating CO2 emissions and raising energy consumption levels. Consequently, it is crucial for medium-rise buildings, specifically those encompassing 5 to 8 floors intended for office or educational purposes, to prioritize light quality. This approach not only enhances visual comfort and overall productivity for users but also fosters a heightened awareness of spatial orientation and time. The effective integration of natural light within buildings necessitates careful consideration of the orientation of openings, light distribution, and the intensity of natural light that penetrates the interiors. This study seeks to assess the impact of alternative facade designs on the utilization of natural light to achieve visual comfort in the Rectorate Building of the International Islamic University of Indonesia located in Depok. The research methodology involved collecting data through field observations and measurements, employing quantitative methods to analyze the phenomena identified through literature review. This analysis has revealed a gap in achieving visual comfort, which serves as the foundation for further data collection using DIALux simulations of alternative facade designs based on literature research and field data. The outcomes from both field data and simulations align with the SNI 03-6575-2011 standard, which outlines recommendations for minimum lighting levels. This study presents a range of alternative facade designs tailored to the building envelope, offering analytical descriptions of each design and identifying the most effective alternatives that fulfill visual comfort requirements while optimizing the utilization of natural light.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?