Penanggulangan sand problem melalui studi laboratorium dengan metode mekanikal dan analisis performa desain gravelpack di Lapangan X
P Pada lapangan ini yang telah menggunakan teknik waterflooding, seiring berjalannya waktu mengalami solid production sehingga menyebabkan sand problem atau masalah kepasiran. Sand problem yang terjadi mengakibatkan production loss dan cost lost yang terus meningkat.Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mencari solusi dan mempelajari karakteristik batuannya meliputi sifat mekanika, kandungan mineralogi, permeabilitas, ukuran besar butir. Serangkaian percobaan laboratorium dilakukan dengan pendekatan metode secara mekanikal yang kemudian digunakan dalam menentukan desain gravelpack yang sesuai guna mengatasi sand problem pada lapangan x ini.Tahapan yang dilakukan antara lain dengan menguji kekuatan core ketiga zona tersebut. Rasio penurunan kekuatan ketiga core tersebut dapat menyimpulkan bahwa core ketiga zona tersebut sudah mulai melemah. Hasil analisis besar butir dari nilai D50 untuk core zona A sebesar 35.859 µm, core zona B 152.848 µm dan core zona C 71.859µm. Dari hasil analisis besar butir kemudian digunakan dalam menentukan desain gravelpack yang sesuai pada masing-masing zona. Untuk zona A, gravelpack yang digunakan ukuran 60/80, lalu zona B menggunakan ukuran gravelpack 16/20, sedangkan zona C menggunakan ukuran gravelpack 30/50. Dari desain gravelpack yang didapatkan kemudian dilakukan sand retention test untuk mengetahui performa gravelpack tersebut. Untuk zona A menggunakan gravelpack 60/80 mendapat nilai permeability berkisar 19-58 mD dan solid yang terproduksi hanya sekitar 0.01 gram. Untuk zona B dengan menggunakan gravelpack 16/20 mendapatkan nilai permeability berkisar 43-110 mD dengan solid yang terproduksi sekitar 0.001-0.015 gram. Sedangkan untuk zona C yang menggunakan gravelpack 30/50 mendapatkan nilai permeability berkisar 9-38 mD dengan solid yang ikut terproduksi sekitar 0.001-0.004 gram.Dengan hasil pengujian sand retention menunjukkan performa gravelpack yang baik untuk masing-masing zona, dimana nilai permeability nya baik dan solid yang terproduksi tidak terlalu banyak.