P PT. Indonesia EPSON Industry adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industry elektronik, yang didirikan pada tahun 1994, dengan status perusahaan adalah Penanaman Modal Asing. Sampai dengan tahun 2011 ini, PT Indonesia EPSON Industry masih belum dapat meningkatkan perfomansinya dari segi biaya produksi parts. Hal ini terlihat dari terdapatnya perbedaan (gap) yang besar (45% )antara estimasi harga perusaahan dengan harga penawaran vendor, sehingga pihak perusahaan tidak dapat melakukan estimasi dan pengendalian biaya secara optimal. Berdasarkan fenomena tersebut perusahaan merasa perlu dirancangnya suatu sistem pakar untuk membuat standarisasi penentuan estimasi harga untuk parts (plastic & metal). Sehingga pihak perusahaan dapat melakukan estimasi biaya dengan akurat (tidak subjektif) dan pihak vendor dapat di kendalikan dalam menentukan penawaran harga parts (metal & Plastic) yang mereka buat. Tahapan proses yang dilakukan antara lain adalah 1) Melakukan analisa kebutuhan. 2) Melakukan formulasi permasalahan. 3) Melakukan identifikasi system yang ada sekarang dan yang system yang diharapkan., 4) Melakukan pencarian sumber pakar 5)Merancang bangun system pakar yang terdiri dari representasi pengetahuan, penentuan elemen-elemen estimasi biaya, dan pembangunan estimasi biaya berdasar modul aturan. 6)Melakukan pengujian sistem oleh user' 7)Melakukan analisa perancangan aplikasi, analisa pakar yang digunakan, dan analisa penggunaan aplikasi oleh user. Hasil dari aplikasi system pakar estimasi biaya ini, masih terdapat perbedaan dengan harga actual, sekitar 9%. sehingga masih diperlukan adanya negosiasi. Namun bukan negosiasi untuk mencari harga yang murah, tetapi mencari apa yang menyebabkan berbeda, dan mendapatkan harga untuk suatu party -n g layak. Aplikasi ini bertujuan untuk sebagai alat pendukung untuk roses estimasi dan control biaya untuk part plastic dan metal pada printer.