A Analisis dan Pengukuran Kinerja pada Pesan SS7 dari MTP'. (Studi Kasus STP Terbaru Eagle 5 Indosat). Pembimbing Utama : Dr. Tjandra Susila. Mobilitas tertinggi pada manusia modern selalu berpindah dari negaranya ke negara lain tanpa kehilangan komunikasi di mana pun. Untuk saat ini teknologi ponsel sudah bisa mendukungnya. Mereka tidak hanya membutuhkan untuk menelepon tetapi untuk layanan data, misalnya: mengirim layanan pesan singkat (SMS), layanan multimedia (MMS), dll. Dampaknya aktivitas mereka menjadi pemanfaatan tertinggi untuk operator SS7 (sistem persinyalan no. 7) internasional. Ada perasaan yang berkembang di antara operator SS7 Mho internasional bahwa kompleksitas dan biaya mereka—tiTelt tidak sepenuhnya dipahami atau dihargai. Mereka khawatir bahwa peningkatan besar dalam lalu lintas sinyal internasional karena layanan roaming GSM (sistem global untuk komunikasi seluler) internasional tidak menerima kompensasi finansial yang seharusnya. ITU-T memberikan rekomendasi mengenai penghitungan pesan SS7, yang mencakup fungsi STP yang disediakan oleh banyak operator SS7 internasional. Ketika jaringan berkembang ke generasi berikutnya, semakin banyak lalu lintas akan dimigrasikan ke jaringan berbasis IP, termasuk lalu lintas pensinyalan. Kapasitas STP (signaling transfer point) Indosat yang ada saat ini kurang