Tantangan perencanaan fasilitas kaum difabel pada bangunan publik
U Upaya perlindungan hak-hak kaum difabel sudah dinyatakan melalui kebijakan undang-undang dan peraturan lainnya, namun sampai saat ini kaum difabel masih belum memperoleh layanan pendidikan dan kesehatan yang layak (Raharjo dalam Utami, 2018). Fasilitas publik seperti transportasi, bangunan, dan fasilitas publik lainnya masih belum ramah terhadap kaum difabel. Kontribusi para pihak-pihak konstruksi dalam membangun pelayanan publik yang ramah untuk difabel masih belum terealisasikan di lapangan, karena perencana dan pembangun masih beranggapan penyediaan fasilitas difabel di bangunan menjadi beban. Hal tersebut menyebabkan banyaknya bangunan publik belum memenuhi kebutuhan akan pembangunan fasilitas yang berpihak pada kelompok difabel (Januardy, 2015). Oleh karena itu penting dalam mempelajari tantangan yang dihadapi terkait proses perencanaan fasilitas difabel, agar dapat memberi informasi kepada pihak-pihak konstruksi dalam membuat perencanaan fasilitas difabel serta memberikan rumusan konsep mengenai tahap-tahap dalam membuat perencanaan failitas difabel. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan melakukan wawancara kepada narasumber yang berpengalaman. Pencarian informasi diawali dengan melakukan studi literature tentang fasilitas difabel di bangunan publik, selanjutnya peneliti melakukan analisa terhadap data-data yang terkumpul untuk memperoleh model konseptual mengenai pertimbangan perencanaan dan juga rekomendasi tahap-tahap dalam membuat perencanaan fasilitas difabel. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak konstruksi untuk mengetahui pertimbangan dan kendala apa saja yang ditemukan saat pelaksanaan serta tahap-tahap dalam membuat perencanaan fasilitas difabel.
E Efforts to protect the rights of people with disabilities have been stated through laws and other regulations, but until now, people with disabilities have still not received the proper education and health services (Raharjo in Utami, 2018). Public facilities such as transportation, buildings and other public facilities are still not friendly to people with disabilities. The contribution of construction parties in building disabled-friendly public services has not yet been realized in the field, because planners and builders still think that the provision of disabled facilities in buildings is a burden. This has resulted in many public buildings that have not fulfilled the need for the construction of facilities that side with the disabled (Januardy, 2015). Therefore, it is important in studying the challenges faced in relation to the planning process for the disabled facilities, in order to provide information to construction parties in making planning for disabled facilities and to provide conceptual formulations regarding the stages in making disabled facilities planning. The method used is descriptive qualitative, by conducting interviews with experienced sources. The search for information begins with conducting a literature study on disabled facilities in public buildings, then the researcher analyzes the collected data to obtain a conceptual model regarding planning considerations as well as recommendations for the stages in making a disabled facility planning. This research is expected to be useful for construction parties to find out what considerations and constraints are encountered during implementation and the stages in making the planning of disabled facilities.