Kajian ekonomis penggunaan serat baja pada beton perkerasan kaku dengan pendekatan desain mekanistik empiris
P Penelitian beton berserat baja (Steel Fiber Reinforced Concrete / SFRC) sudah banyak dilakukan, namun permasalahannya adalah masih sedikit yang mengkaji nilai ekonomis dari SFRC jika dibandingkan beton normal jika digunakan sebagai pelat beton pada perkerasan kaku. Tesis ini meneliti perbedaan perilaku SFRC terhadap beton normal, bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja perkerasan kaku dan selanjutnya dianalisis nilai ekonomis dari SFRC tersebut. Serat baja yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dramix® 3D 80/60, untuk membuat SFRC dengan kadar serat baja 0,25%, 0,5%, 0,75% dan 1% volume beton. Data-data karakteristik SFRC yang didapatkan dari hasil pengujian digunakan untuk mendesain tebal pelat beton perkerasan kaku dengan metode mekanistik empiris menggunakan program komputer KENSLABS. Studi literatur diperlukan untuk mengetahui kuat lentur sisa SFRC sebagai pengganti beton bertulang konvensional. Hasil pengujian menunjukkan perbedaan perilaku yang ditunjukkan oleh SFRC adalah penurunan nilai slump, kuat lentur awal lebih tinggi, dan adanya kuat lentur sisa pasca-retak pada beton. Dari hasil pengujian slump, SFRC 0,25% dan 0,5% volume beton menunjukkan nilai slump minimal sebesar 2 cm bisa didapatkan dengan mengatur tahapan pencampuran. SFRC 0,75% volume beton memerlukan aditif bersifat plasticizer agar nilai slump minimal 2 cm bisa tercapai. Sedangkan SFRC 1% volume beton menunjukkan terjadinya segregasi dan terjadinya slump runtuh jika ditambahkan aditif bersifat plasticizer, dengan tujuan menaikkan nilai slump. Dalam hal pengendalian retak dan kapasitas lentur, kuat lentur sisa pada SFRC 0,25%sudah cukup untuk menggantikan fungsi baja tulangan pada beton bertulang konvensional. Dari hasil analisis biaya ditemukan SFRC 0,25% lebih efisien dibandingkan beton bertulang konvensional. Sehingga SFRC 0,25% dinilai layak untuk menggantikan beton bertulang konvensional pada perkerasan kaku.
T There have been many studies in steel fiber reinforced concrete (SFRC), but the problem is there are still few have studied the economic value of SFRC compared to normal concrete when used as a concrete slab on rigid pavement. This thesis discusses the differences in behavior of steel fiber reinforced concrete (SFRC) to normal concrete, how it affects to rigid pavement performance and then analyzes the economic value of the SFRC. The steel fiber used in this study is Dramix® 3D 80/60, to make SFRC with steel fiber content of 0.25%, 0.5%, 0.75% and 1% concrete volume. The SFRC characteristic data obtained from the test results are used to design slab thickness of rigid pavement concrete using mechanistic empirical method by KENSLABS computer program. Literature study is needed to study the residual flexural strength of SFRC to substitute conventional steel reinforced concrete. The test results showed that the behavioral differences shown by SFRC are a decrease in slump value, higher initial flexural strength, and the presence of post-crack residual flexural strength in concrete. From the slump test results, SFRC 0.25% and 0.5% volume of concrete shows a minimum slump value of 2 cm can be obtained by adjusting the mixing stages. SFRC 0.75% of the volume of concrete requires plasticizer additives so that a minimum slump value of 2 cm can be achieved. Whereas SFRC 1% of concrete volume shows segregation and slump collapse if plasticizer additive is added, with the aim of increasing the slump value. In terms of crack control and flexural capacity, the residual flexural strength at 0.25% SFRC is sufficient to replace the function of reinforcing steel in conventional reinforced concrete. Cost analysis result shows 0.25% SFRC is more efficient than conventional reinforced concrete. So that the 0.25% SFRC is considered feasible to replace conventional reinforced concrete in rigid pavement.