Optimasi posisi condensing unit pengkondisi udara tipe variable refrigerant flow terhadap temperatur udara masuk condensing unit pada gedung bertingkat menggunakan metoda cfd
Info Katalog
File Repositori
Subyek : Temperature control;Mechanical engineering
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2023
Pembimbing 1 : Rosyida Permatasari
Kata Kunci : variable refrigerant flow, computational fluid dynamics, condensing unit, air conditioner, panasonic
Status Posting : Published
Status : Lengkap
File Repositori
| No. | Nama File | Hal. | Link |
|---|---|---|---|
| 1. | 2023_S2_MTM_161011810002_-Halaman-Judul.pdf | ||
| 2. | 2023_S2_MTM_161011810002_-Lembar-Pengesahan.pdf | ||
| 3. | 2023_TS_MTM_161011810002_-Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
| 4. | 2023_TS_MTM_161011810002_-Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
| 5. | 2023_TS_MTM_161011810002_-Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
| 6. | 2023_TS_MTM_161011810002_-Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf |
|
|
| 7. | 2023_TS_MTM_161011810002_-Bab-5_Kesimpulan.pdf | ||
| 8. | 2023_S2_MTM_161011810002_-Daftar-Pustaka.pdf | ||
| 9. | 2023_S2_MTM_161011810002_-Lampiran.pdf |
|
K Kondisi temperatur udara yang panas di Jakarta akan selalu berkaitan denganadanya kebutuhan akan pengkondisi udara agar dirasakan kenyamanan termal bagipengguna bangunan di Jakarta. Variable refrigerant flow (VRF) adalah tipepengkondisi udara multi-split untuk gedung bertingkat . Temperatur udara yangmasuk ke condensing unit mempengaruhi kinerja dari pengkondisi udara. Tujuandari penelitian ini untuk mensimulasikan pengaruh posisi condensing unit tipe VRFterhadap temperatur udara yang masuk ke condensing unit di gedung bertingkatmenggunakan metoda CFD. Simulasi dilakukan dari lantai 11 sampai dengan 30.Terdapat tiga variasi posisi pengkondisi udara bagian luar yaitu pada setiap lantai(variasi ke-1), pada setiap dua lantai (variasi ke-2) dan pada bagian atap (variasi ke-3). Dari hasil penelitian ini diharapkan Temperatur rata-rata variasi ke-1 yaitu 35.32°C, dengan selisih tertinggi dengan terendah adalah 3,9 °C. Temperatur rata-ratavariasi ke-2 yaitu 34,44 °C, dengan selisih tertinggi dengan terendah adalah 0,92°C. Temperatur rata-rata variasi ke-3 yaitu 36,65 °C, dengan selisih tertinggidengan terendah adalah 8,03 °C. Diantara ke tiga variasi, variasi ke-2 temperaturudara masukan condensing unit lebih rendah. Kemudian selisih antara temperaturtertinggi dengan terendahnya tidak terpaut terlalu jauh, menandakan distribusiudaranya lebih merata. Penempatan condensing unit variasi ke-1, ke-2, dan ke-3tidak melebihi batas temperatur operasional pengkondisi udara VRF Panasonicyaitu 52 °C.
H Hot air temperature conditions in Jakarta will be related to air conditioning needsin order to feel comfort temperature for building users in Jakarta. Variablerefrigerant flow (VRF) type is a multi-split type air conditioner for multi-storeybuilding. The air temperature that entering the condensing unit affects theperformance of the air conditioner. The purpose of this study is to simulate the effectof condensing unit position of VRF to inlet air temperature of condensing unit in amulti-storey building using CFD method. The simulation was conducted from the11th to the 30th floor. There are three variations of condensing unit position on eachfloor (Variation 1), on every two floors (Variation 2) and on the roof (variation 3).From the results of this research is expected to average temperature of 1st variationis 35.32 °C, with the difference between the highest and lowest is 3.9 °C. Theaverage temperature of the 2nd variation is 34.44 °C, with the difference betweenthe highest and lowest is 0.92 °C. The average temperature of the 3rd variation is36.65 °C, with the difference between the highest and lowest is 8.03 °C. Among thethree variations, the 2nd variation of the condensing unit input air temperature islower. Then the difference between the highest and lowest temperatures is not toofar apart, indicating a more even distribution of air. The 1st, 2nd and 3rd variationscondensing unit position does not exceed Panasonic VRF air conditioneroperational temperature limit, that is 52 °C.