T Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai Pengaruh Pengusaha Kena Pajak, Pemeriksaan Pajak, Penagihan Pajak dan Restitusi Kelebihan Pembayaran Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dengan Self Assessment System Sebagai Variabel Moderasi di Kanwil DJP Jakarta Barat. Objek yang terdapat pada penelitian ini adalah wajib pajak atau pengusaha kena pajak yang terdaftar di Kanwil DJP Jakarta Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jumlah sampel 60. Sampel penelitian terdiri dari populasi wajib pajak orang pribadi dan badan yang terdaftar sebagai pengusaha kena pajak (PKP) per bulan di Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jakarta Barat antara tahun 2018-2022. Kriteria pencantuman dalam sampel adalah pengusaha kena pajak (PKP) yang melaporkan surat pemberitahuan (SPT) periode PPN setiap bulannya. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan regresi linear berganda serta Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan Pengusaha Kena Pajak, Pemeriksaan Pajak, Penagihan Pajak berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai, sedangkan restitusi kelebihan pembayaran pajak berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai. Variabel Self Assessment System tidak mampu memperkuat pengaruh Pengusaha Kena Pajak, Pemeriksaan Pajak, Penagihan Pajak terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai, sedangkan Self Assessment System memperkuat pengaruh negatif restitusi kelebihan pembayaran pajak terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai.