L Latar Belakang. Restorasi keramik zirkonia telah mendapatkan popularitas dalam kedokteran gigi. Studi klinis telah melaporkan kegagalan zirkonia seperti delaminasi dan chipping. Agen pengikat universal mempromosikan interaksi adhesi ikatan kimia dan mikromekanis dengan substrat gigi yang dibuat oleh pembentukan kalsium-MDP. Sejumlah penelitian dilakukan untuk menyelidiki kekuatan ikatan agen pengikat universal dan untuk menetapkan protokol sementasi yang dapat diandalkan untuk zirkonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ukuran partikel air-abrasif dan jenis universal bonding agent terhadap kekuatan ikatan geser zirkonia dengan dentin.Metode dan Bahan. Penelitian ini menggunakan 60 sampel zirkonia berbentuk batangan (6x4x4 mm). Sampel ini secara acak dibagi menjadi 2 kelompok, masing- masing 30 sampel. Dua kelompok selanjutnya dibagi menjadi 4 subkelompok sesuai dengan kombinasi dari 2 ukuran partikel abrasif aluminium oksida yang berbeda (50 μm dan 110 μm) dan dua bahan pengikat universal yang berbeda [Single Bond Universal (SB) dan All Bond Universal (AB)]. Setiap 4 subgrup yaitu AB50, AB110, SB50, dan SB110 terdiri dari 15 sampel. Sampel disemen dengan semen perekat resin. Semua sampel diuji kekuatan ikatan geser dengan Universal Testing Machine (MPa). Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan uji Tukey.Hasil. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok All Bond Universal 50 µm (AB50) dengan kelompok Single Bond Universal 110 µm (SB110) (p<0,05). Kekuatan ikatan geser tertinggi adalah kelompok SB110 dan yang terendah adalah kelompok AB50.Kesimpulan. Kekuatan ikatan geser zirkonia ke substrat gigi dipengaruhi oleh kombinasi ukuran partikel abrasif udara yang berbeda dan jenis ikatan universal. Protokol sementasi yang andal yang penting untuk keberhasilan klinis jangka panjang dipengaruhi oleh mekanisme kompleks dan bahan yang digunakan.