DETAIL KOLEKSI

Perancangan sistem manajemen pengetahuan medis pada klinik pelayanan kesehatan (studi kasus: Klinik Petukangan Medical Center)


Oleh : Randy Andy

Info Katalog

Subyek : Management information systems - Designs and plans;Clinics

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2013

Pembimbing 1 : Deddy Sugiarto

Pembimbing 2 : Dorina Hetharia

Kata Kunci : medical care, knowledge management, knowledge prominence

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2013_TS_MTI_163101001_Halaman-Judul.pdf
2. 2013_TS_MTI_163101001_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2013_TS_MTI_163101001_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2013_TS_MTI_163101001_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2013_TS_MTI_163101001_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf
6. 2013_TS_MTI_163101001_Bab-4_Analisa-dan-Perancangan.pdf
7. 2013_TS_MTI_163101001_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2013_TS_MTI_163101001_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2013_TS_MTI_163101001_Lampiran.pdf

S Salah satu permasalahan utama yang terjadi pada dunia medis belakangan ini yaitu bagaimana memfasilitasi proses berbagi pengetahuan antara pakar medis senior dengan tenaga medis pemula yang berasal dari berbagai displin ilmu kesehatan. Keterbatasan waktu yang dimiliki para pakar medis senior menjadi kendala tidak tersebarnya pengetahuan secara efektif kepada tenaga medis pemula. Oleh karena itu dibutuhkan sistem manajemen pengetahuan pada pelayanan kesehatan.. Perancangan sistem manajemen pengetahuan medis yang menggunakan metode ten step knowledge management (KM) roadmap ini dilaksanakan di klinik petukangan medical center. Metode ini terbagi menjadi 4 fase dan setiap fase tersebut terbagi menjadi beberapa langkah. Fase pertama adalah fase evaluasi infrastruktur yang terdiri atas analisis infrastruktur teknologi informasi, penyelarasan KMS dan strategi bisnis perusahaan. Fase evaluasi infrastruktur dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada infrastruktur baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang saat ini dimiliki oleh klinik petukangan medical center. Fase kedua adalah analisis desain sistem dan pengembangan KM yang terdiri atas proses pengembangan infrastruktur teknologi informasi, analisis audit knowledge yang dimiliki saat ini, mendesain tim KM, perancangan blueprint KM, dan pengembangan prototype portal KMS. Analisis desain sistem dan pengembangan KM dilakukan dengan cara merancang blueprint KMS agar kemudian dilakukan pengembangan prototype portal KMS melalui pemanfaatan software open source drupal. Proses selanjutnya yaitu melakukan pengukuran tingkat kepentingan KMS terhadap karyawan klinik petukangan medical center. Proses akuisisi pengetahuan dilakukan dengan cara mengumpulkan pengetahuan dari pakar medis senior. Fase ketiga adalah penyebaran pengetahuan dimana dilakukan proses penyebaran KM portal pengetahuan dengan menggunakan metodologi berbasis peningkatan hasil. Proses diseminasi pengetahuan dilakukan menggunakan media portal KMS. Fase keempat adalah evaluasi kinerja KM dimana dilakukan evaluasi kinerja yang dihasilkan setelah terlaksananya sistem manajemen pengetahuan. Hasil yang diperoleh pada fase pertama yakni diperlukan pengembangan beberapa infrastruktur teknologi informasi dalam mendukung proses sistem manajemen pengetahuan dari sistem konvensional ke dalam sistem digital (portal sistem manajemen pengetahuan). Hasil yang diperoleh pada fase kedua yakni rancangan desain sistem yang dapat mengkodifikasi pengetahuan menjadi suatu bentuk prototype portal KMS sebagai media diseminasi pengetahuan. Hasil yang diperoleh pada fase ketiga yakni terdapat peningkatan pengetahuan yang diiringi oleh suatu perubahan kebiasaan. Perubahan kebiasaan tersebut diatasi melalui diterapkannya suatu manajemen perubahan yang mampu mengidentifikasi tipe dan tujuan suatu perubahan.

O One of the major problems that occur in the medical world these days is how to facilitate the sharing of knowledge between senior medical expert to novice medical personnel from various health disciplines efficiently. Have the time senior medical experts do not become an obstacle to the spread of knowledge effectively medics beginners. Therefore needed a knowledge management system in health cae . Design of medical knowledge management systems that use ten-step method of knowledge management (KM) is executed in the roadmap Petukangan clinic medical center. This method is divided into 4 phases and each phase is divided into several steps. The first phase is the evaluation phase analytical infrastructure consisting of information technology infrastructure, and business strategy alignment KMS. Infrastructure evaluation done by direct observation infrastructure hardware and software that is currently owned by Petukangan clinic medical center. The second phase is the analysis of the design and development of KM systems consisting of information technology infrastructure development process, analyzes audit knowledge possessed today, designing team KM, KM blueprint design and prototype development of KMS portal. Analysis of KM system design and development is done by designing a blueprint KMS then performed with the KZv1S portal prototype development utilizing open source software Drupal. We then measured the level of interest KMS Petukangan clinic medical center employees. Knowledge acquisition is done by collecting knowledge from senior medical experts. The third phase is the dissemination of knowledge in which the KM portal deployment process is done by using the methodology of knowledge-based yield enhancement. The dissemination of knowledge is done using media portal KA/IS. The fourth phase is the evaluation of KM performance evaluation where the resulting performance after implementation of knowledge management systems. The results obtained in the first phase which required the development of several information technology infrastructure in support of the process of knowledge management systems from a conventional system to the digital system (portal knowledge management system). The results obtained in the second phase of the design of the system design can be a form of codified knowledge portal prototype KA/IS as a medium of knowledge dissemination. The results obtained in the third phase there is an increase in knowledge, accompanied by a change of habit. Change of habit is overcome through the implementation of a change management that is able to identify the type and purpose of a change.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?