Studi protocol tcp/ip dan data encryption standard pada anjungan tunai mandiri (ATM)
S Sistem jaringan ATM terdiri dari ATM, ATM switching/controller dan host. ATM berfungsi sebagai terminal yang dapat diakses oleh nasabah (front end), ATM controller/swiching sebagai middle ware untuk mengontrol proses transaksi dan memverifikasi nomor identitas pribadi (PIN) nasabah dan fungsi host untuk mengotorisasi proses transaksi (belakang).Dalam hal tidak adanya pengontrol ATM milik sendiri, ATM bank dapat dihubungkan ke pengontrol ATM bersama (diidentifikasi sebagai ATM bersama), akibatnya manajemen bank tidak dapat mengendalikan ATM sepenuhnya misalnya untuk meningkatkan fitur transaksional baru, memantau proses transaksi dan perangkat keras ATM. Selanjutnya, alasan utama diidentifikasi untuk menyatakan mengapa bank tidak dapat mengoperasikan pengontrol ATM sendiri. Investasi besar harus dialokasikan untuk menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak tandem (basis 24), Stratus (On2) dan AS400 (Arkansas). Selain itu, perangkat keras DES diperlukan untuk memverifikasi PIN dan jumlah ATM yang dimiliki bank harus diperhatikan sebagai alasan lain.Muncul pertanyaan, apakah ada upaya bank untuk mampu membiayai operasional ATM yang lebih murah bahkan untuk beroperasi dengan jumlah ATM yang lebih sedikit. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti memperkenalkan server terapan (ATM controller) yang dioperasikan melalui Personal Computer. Server-server ini terdiri dari pengontrol ATM, pembuatan PIN, manajemen Kartu dan pemantauan ATM. Selanjutnya, program menerapkan teori protokol TCP/IP, standar enkripsi data dan format pesan NDC. Kehadiran protokol TCP/IP memungkinkan jaringan itu sendiri dapat diperbanyak (antar bank) dengan menghubungkan sistem koneksi antara ATM controller atau host to host.Format NDC yang digunakan dalam Format Pesan telah tersebar luas. Karena pengontrol ATM tidak terhubung ke bank tuan rumah, peneliti memperkenalkan database yang berisi nomor rekening pelanggan dan saldo kredit. Uji coba berhasil dilakukan penarikan tunai, cek pulsa dan ganti kode PIN di 3 ATM secara bersamaan.
T The system of ATM network consists of ATM, ATM switching/controller and host. The ATM functions as the terminal which could be accessed by the customers (front end), the ATM controller/swiching as middle ware to control the transactional process and verify the customers' personal identity number (PIN) and host functions to authorize the transactional processes (backend).In case of the absence of the self-owned ATM controller, the ATM of a bank could be linked to a joint ATM controller (identified as joint ATM), as a result, it's improbable for the management of the bank to control the ATM fully for example to improve new transactional features, to monitor the transactional processes and the ATM hardware. Further, the main reason is identified to state why the bank is unable to operate its own ATM controller. The huge investment should be allocated to provide the hardware and the soft ware tandem (base 24), Stratus (On2) and AS400 (Arkansas). Moreover, the DES hardware is needed to verify PIN and the less numbers of the ATM owned by the bank should be noticed as another reason.A question comes out, is there any effort for the banks to afford the less expensive operational ATM even to operate with the less number of ATM. To cope with this, the researcher introduces applied servers (ATM controller) which are operated through Personal Computer. These servers consist of ATM controller, PIN generation, Card management and ATM monitoring. Further, the program applies the theory of protocol TCP/IP, Data encryption standard and NDC message format. The presence of the protocol TCP/IP enables the network itself could be multiplied (among banks) by linking the connection system between the ATM controller or host to host.The NDC format which is used in Message Format has been widespread. Since the ATM controller is not connected to the host bank, the researcher introduces the databases contain customers account number and the credit balance. The tryout was successful to withdraw in cash, to inquire the credit balance and to change the PIN code in 3 ATMs simultanously.