D DTV-White Space merupakan salah satu teknologi terbaru yang sedang dlterapkan di berbagai negara maju sebagal sebuah media komunikasi masa depan. Konsep DTV-White Space adalah menggunakan channel kosong yang berada dalam frekuensi TV (UHF) yang telah ditinggallcan karena transisi penyiaran analog ke dlgltal untuk apllkasi seperti r/flu/ brocidband, incichiiie-to-machine, dan ntvltiiiiedia. Channel kosong tersebut tersimpan di dalam sebuah basis data yang dikenal denp•an geo-location dcitcibcisc dan ditunjang dengan teknologi specti nut sensing untuk mendeteksi channel yang kosong tersebut dalam sebuah wilayah tertentu sehingga tidak terjadi interferensi antar pengguna seperti penyiaran TV sebagai pengguna incumbent. Secara teknis, devais dari DTV- White Space atau yang dikenal sebagai white spcice de»ice (WSD) menggunakan modulasi digital seperti QPSK, 16-QAM, dan OFDM tergantung dari aplikasi yang akan digunakan. Beberapa keuntungan dari propagasi UHF yang digunakan dalam DTV-White Space adalah luas daerah yang besar, penetrasi yang baik, spektrum yang tanpa lisensi, dan bcinclsvidth yang berlimpah. Disamping itu, masih terdapat kendala di dalam pengembangan DTV-White Space ini seperti regulasi yang masih dalam tahap awal, belum adanya geo-loccition dcitcibcise di setiap negara, dan keterbatasan devais karena belum dijual secara liomersil. Diharapkan bahwa DTV-White Space dapat segera di implementasikan terutama di Indonesia agar seluruh masyarakat di pelosok negeri dapat menikmati layanan internet broadband.