S Seorang difabel memiliki potensi untuk bisa melakukan aktivitas dan gaya hidup yang sama seperti orang normal lainnya. Mereka memiliki cita-cita, hak dan impian yang sama. Pakaian dan cara berpakaian bisa memberikan rasa percaya diri dan kenyamanan bagi difabel khususnya pengguna kursi roda. Pakaian memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena merupakan salah satu kebutuhan fisiologis dasar, mencerminkan status seseorang dalam masyarakat dan tentunya dapat memberikan kenyamanan dan perlindungan terhadap faktor eksternal yang tidak diinginkan. Pakaian menjadi lebih penting untuk difabel karena mereka ingin menghilangkan pandangan ketidak sempurnaan fisik mereka dan menciptakan citra tertentu dari diri mereka sendiri supaya dapat menjalin hubungan dalam masyarakat. Pakaian yang di desain sesuai dengan kebutuhan mereka, agar dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik, dan mengurangi ketergantungan pada orang lain. PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) menetapkan usia 15 – 24 tahun sebagai usia remaja (youth). Pada masa remaja, ada perubahaan fisik, perkembangan pencapaian kemandirian, identitas yang menonjol seperti pemikiran yang semakin logis, abstrak dan idealistis. Penelitian dilakukan pada remaja putri difabel pengguna kursi roda yang memiliki sebagian kelainan motorik sehingga bisa melakukan aktifivasnya lebih mandiri dengan sedikit bantuan dari orang lain. Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif dan kuantitatif di Jakarta. Peneliti berharap dengan rekomendasi yang diberikan dapat mempermudah proses pembuatan pakaian yang tepat untuk difabel oleh para perancang mode, guru, dan orang tua. Peneliti mengoptimalisasikan faktor desain, ukuran, fungsi, kecepatan, dan tren mode dari pakaian yang direkomendasikan berdasarkan pada pemahaman akan kebutuhan remaja difabel.