DETAIL KOLEKSI

Eksistensi bangku lincak dari bahan bambu : Studi kasus sentra industri pengrajin lincak di dusun Sendari, Desa Tirtoadi, Sleman Yogyakarta


Oleh : Boyke Yanus Anshory

Info Katalog

File Jurnal : 00000000000000096092.pdf

Nomor Panggil : 0003/T/2010

Subyek : Bamboo chair - Design product

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Yusuf Affendy D

Pembimbing 2 : Pantas L. Tobing

Kata Kunci : lincak, bench.

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2007_TS_MDP_191071005_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2007_TS_MDP_191071005_Bab-1.pdf 18
3. 2007_TS_MDP_191071005_Bab-2.pdf
4. 2007_TS_MDP_191071005_Bab-3.pdf
5. 2007_TS_MDP_191071005_Bab-4.pdf
6. 2007_TS_MDP_191071005_Bab-5.pdf
7. 2007_TS_MDP_191071005_Bab-6.pdf
8. 2007_TS_MDP_191071005_Daftar-Pustaka.pdf

P Penelitian ini berawal dari ketertarikandan pengamatan penulis terhadap keberadaan “lincak” yang penempatannya sering ditemui di teras rumah pada masyarakat pedesaan. Secara penyebutan istilah, masyarakat awam lebih mengenal dengan nama bangku. Akan tetapi culturemasyarakat di pedesaan lebih mengenal dengan penyebutan nama Lincak. Dilihat dari fungsinya, lincak yang ditempatkan di teras atau beranda rumah biasanya dipergunakan sebagai tempat untuk duduk bagi si penghuni rumah. Akan tetapi juga mempunyai fungsi socialyaitu sebagai media komunikasi antar warga masyarakat yang ingin bersilaturahmi atau mengobrol tentang berbagai macam hal. Aktifitas lainnya yang sempat diamati adalah sebagai tempat untuk minum kopi, makan makanan ringan, berjudi, dan membahas masalah kemasyarakatan. Dari aktivitas tersebut, juga diamati tentang bagaimana sikap duduk mereka diatas lincak yaitu dengan menyilangkan salah satu kaki mereka ditekuk keatas. Sikap duduk yang semacam ini yang sudah menjadi budaya “wong ndeso”. Istilah kata wong ndeso diambil karena identikdengan budaya asli masyarakat Jawa. Akan tetapi dibalik makna tersebut tersirat suatu pesan moral akan pentingnya suatu pelestarian budaya / culture masyarakat jawa yang dilihat dari aspekpengrajin pembuat lincak yang memanfaatkan bahan baku dari sumber daya alam yaitu bambu. Semangat pesan moral tersebut sangat penting dan dapat berpengaruh terhadap kondisi iklim yang sering dibahas dalam hal sustainable productdan green designtentunya dengan material dasar tanaman bambu. Selain adanya makna tersembunyi dari keberadaan bangku lincak, juga tersirat suatu makna dimana keadaan para masyarakat komunitas pengrajin lincak pada suatu daerah mempunyai sikap kegotongroyongan dalam melakukan pembuatan lincak. Jika dilihat dari makna nilai jual maka lincak yang terbuat dari bamboo menunjukan suatu nilai ekonomis yang sangat tinggi. Dengan memanfaatkan hasil alam yang tersedia jelas terlihat bahan bakunya tidak terpegaruh oleh material-material baru yang sering kita jumpai dipasaran saat ini.Dari beberapa penjelasan diatas maka tujuan utama dari penulisan ini adalah bagaimana peranan bangku lincak yang saat ini terlupakan oleh perkembangan dunia industri yang semakin maju dapat menunjukkan eksistensinya dalam persaingan dunia usahasaat ini

T This research started fromthe interest & observation of “Lincak”existence where its placemen thouse can be found interrace village society. According to its terminology, common society is known as mentioning bench. But in culture society the village is known more familiar with the name Lincak. Lincak function,where it is placed at the house of terrace usually, is use for aplace to sit. Regarding its function hangout or have it also acts as a social communication media, as a place where pedestrians come to discussions.Another activity that is also enjoyed is a place for drinking coffee, eating various food snack, gamble, and discussing about village matters / problems. From those activities, another observation is how to sit with Lincak where the foot bends overthe knee. This sitting position(attitude) is part of culture “wong ndeso”. Terminology “wong ndeso”is adopted from the culture of Java society.But that means a certain morality message about importance of culture perpetuation in Java society to see from Lincak craftsman.And many message implicit have importance a certain culture perpetuation or Java people culture refer to craftsman Lincak with issue green environmental. Morality spirit is importantand influences climate condition such as sustainable product and green designs with bamboo base material. Anything means for Lincak existence have people community with craftsman at territory own cooperate attitudeto do Lincak manufacture. If to see from sale value so that Lincak can show economical high value. With make use of agricultural produce clear to see is that material not influence with new many material that often we see in market.From the previous explanations the irst objective of this observation is how the role of Lincak during this modern time which is ignored by the industrial development can act as are ference or facility to maintain maintenance green environmental in today‟s era of globalization.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?