Analisis faktor penyebab terjadinya cost overrun pada proyek presevasi jalan
L Latar belakang penelitian ini adalah hal penting dalam pelaksanaan proyek kontruksi selainmutu dan waktu adalah biaya. Proyek konstruksi yang diteliti adalah proyek preservasi jalan yangdilaksanakan oleh perusahaan jasa bidang konstruksi dari tahun 2015 hingga 2022. Adapun proyekpreservasi jalan yang diteliti berjumlah delapan belas (18) proyek yang tersebar di seluruh Indonesiabaik di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Pada saat pelaksanaan, terjadikenaikan biaya (cost overrun) sehingga target keuntungan perusahaan tidak terpenuhi danmengganggu kinerja penyelesaian pekerjaan. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untukmengetahui penyebab kenaikan biaya pelaksanaan terhadap biaya langsung yang sudah di tetapkansehingga tidak terjadi kegagalan berulang dalam melaksanakan proyek preservasi jalan. Jenispenelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun variabel yangdigunakan yaitu cost overrun sebagai variabel dependen. Sedangkan variabel independen adalahestimasi biaya, material, tenaga kerja, peralatan, keuangan proyek, dokumen proyek, waktupelaksanaan, lingkungan alam, pelaksanaan hubungan kerja dan kelayakan ekonomi serta subkontraktor lokal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yangdidistribusikan kepada responden yaitu tim project manajer proyek preservasi jalan sebanyak 54responden dari tahun 2015 hingga 2022 pada perusahaan negara di bidang jasa konstruksi. Hasil penelitian ini adalah faktor penyebab cost overrun pada proyek preservasi jalan adalah variabelmaterial, variabel peralatan dan variabel sub sub-kontraktor lokal. Adapun faktor dominan penyebabcost overrun pada proyek preservasi jalan adalah pertama, variabel material dengan koefisien regresisebesar 0,554. Kedua, variabel sub sub-kontraktor lokal dengan koefisien referensi sebesar 0,376.Terakhir variabel peralatan dengan koefisien regresi sebesar 0,271.
T The background to this research is that other important things in implementing constructionprojects, apart from quality and time, are costs. The construction projects studied were roadpreservation projects carried out by construction service companies from 2015 to 2022. There wereeighteen (18) road preservation projects studied throughout Indonesia, both on the islands ofSumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi and Papua. During implementation, there was an increase incosts (cost overrun) so that the company\\\'s profit target was not met and disrupted the performance ofwork completion. The purpose of this research is to determine the causes of the increase inimplementation costs relative to the direct costs that have been determined so that repeated failuresdo not occur in implementing road preservation projects. This type of research is associative researchwith a quantitative approach. The variable used is cost overrun as the dependent variable.Meanwhile, the independent variables are estimated costs, materials, labor, equipment, projectfinances, project documents, implementation time, natural environment, implementation of workrelations and economic feasibility as well as local sub-contractors. The data collection technique inthis research used a questionnaire distributed to respondents, namely the project team of roadpreservation project managers, totaling 54 respondents from 2015 to 2022 at state companies in theconstruction services sector. The results of this research are that the factors causing cost overrun inroad preservation projects are material variables, equipment variables and local sub-subcontractorvariables. The dominant factors causing cost overruns in road preservation projects are first, thematerial variable with a regression coefficient of 0.554. Second, the local sub-subcontractor variablewith a reference coefficient of 0.376. Lastly, the equipment variable has a regression coefficient of0.271.