DETAIL KOLEKSI

Analisis penanggulangan permasalahan SMS Spamming oleh operator seluler GSM studi kasus PT. Indosat, TBK

0.0


Oleh : Donny Pramono

Info Katalog

Subyek : Global system for mobile communications

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Indra Surjati

Kata Kunci : gsm, cellular operators , sms spamming

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TS_MTE_162080004_Halaman-Judul.pdf
2. 2010_TS_MTE_162080004_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2010_TS_MTE_162080004_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2010_TS_MTE_162080004_Bab-2_Layanan-SMS-pada-Sistem-GSM.pdf
5. 2010_TS_MTE_162080004_Bab-3_SMS-Spamming.pdf
6. 2010_TS_MTE_162080004_Bab-4_Analisis-Implementasi.pdf
7. 2010_TS_MTE_162080004_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2010_TS_MTE_162080004_Daftar-Acuan.pdf
9. 2010_TS_MTE_162080004_Lampiran.pdf

S Salah satu layanan seluler Global System for Mobile Communications (GSM) yang dinilai paling menarik oleh pelanggan seluler di Indonesia adalah layanan Short Messaging Services (SMS). Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1993, saat ini SMS sudah digunakan oleh lebih dari 2.4 miliar, atau 74% dari total pelanggan layanan GSM di dunia. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna layanan seluler, yang linear dengan peningkatan trafik SMS, maka salah satu permasalahan yang saat ini dihadapi oleh operator seluler di seluruh dunia adalah SMS Spamming. Penelitian ini menganalisis berhasil atau tidak berhasilnya PT. Indosat, Tbk. dalam menerapkan solusi dan treatment untuk meminimalisir jumlah SMS Spamming yang masuk ke jaringannya, dengan sudut pandang dari aspek teknikal, aspek sosio-ekonomi, dan sspek finansial. Berdasarkan analisis implementasi solusi dan treatment yang diterapkan PT. Indosat, Tbk. untuk meminimalisir jumlah SMS Spamming dapat disimpulkan bahwa : (1) Metode Manual Blocking yang di-implementasikan pada periode April 2008 hingga Juli 2008 dinilai tidak efektif dan tidak efisien karena tidak dapat mengurangi jumlah attempt SMS Spamming yang masuk ke jaringan. (2) Implementasi Aplikasi Anti-SMS Spamming pada tanggal 29 Juli 2008 dan dibarengi dengan perubahan tarif dari Rp. 500 / SMS menjadi Rp. 1 / SMS pada 13 Agustus 2008 menyebabkan turunnya jumlah SMS Spamming di Jaringan PT. Indosat, Tbk. dari rata-rata 5,638,587 attempt / hari menjadi 860,519 attempt hari. (3) Berdasarkan analisis dari aspek sosio-ekonomi, diketahui bahwa profil pelanggan 1M3 yang pada umumnya merupakan kalangan pelajar dan pekerja serabutan lebih tertarik untuk membeli handset Black Market dan 2nd Hand Market. (4) Berdasarkan analisis dari aspek finansial, diketahui bahwa dengan implementasi Aplikasi Anti-SMS Spamming, PT. Indosat, Tbk. dapat menyelamatkan pendapatan sebesar Rp. 119,632,472,526. Dapat disimpulkan bahwa implementasi Aplikasi Anti-SMS Spamming yang dibarengi dengan pengimplementasian Rp. 1 sebagai tarif default charging untuk SMS Spamming, lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan metode Manual Blocking untuk mengurangi jumlah SMS Spamming di jaringan PT. Indosat, Tbk.

O One of the most interesting service from Global System for Mobile Communications (GSM) cellular services is Short Message Service (SMS). Since introduced in 1993, today SMS has been used by more than 2.4 Billions or 74% from total GSM subscribers in the world. As the cellular subscribers increased, linearly with the increasing amount of SMS traffic, one of the problems faced by cellular operator in the world is SMS Spamming. The objective of this research is to analyze PT. lndosat, Tbk successfulness in implementing solution and treatment in order to minimize the amount of SMS Spamming on its network, from technical, socio-economical, and financial aspect. Based on the implementation of solution and treatment by PT. Indosat, Tbk. in order to minimize the amount of SMS Spamming, it can be concluded that : (1) The Manual Blocking method implemented from April 2008 to July 2008 period is ineffective and inefficient because it could not reduce the amount of SMS Spamming on the network properly. (2) The implementation of Anti-SMS Spamming Application on 29th July 2008 and the tariff reduction from Rp. 500 / SMS to Rp. 1 / SMS on 13th August 2008 has decreased the average amount of SMS from 5,638,587 attempts / day to 860, 519 attempts / day. (3) The analysis using socio-economical aspect shows that the majority of 1M3 subscribers, which are students and informal workers, are more attracted to buy Black Market and 2nd hand Market handset. (4) The financial aspect analysis shows that by implementing Anti-SMS Spamming Application, PT. Indosat, Tbk. has rescued the revenue by Rp. 119,632,472,526. It can be concluded that the implementation of Anti-SMS Spamming Application concurrently with the implementation Rp.1 as default charging tariff for SMS Spamming, are more effective and more efficient than the Manual Blocking method in order to reduce the amount of SMS Spamming on PT. Indosat, Tbk. network.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?