P Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh praktik tata kelolateknologi terhadap profitabilitas melalui variabel mediasi adopsi inovasi teknologi. Praktik tata kelola teknologi pada penelitian ini menggunakan COBIT 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum yang terdaftar di BEI periode tahun 2017–2021. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, diperoleh sampel perusahaan sebanyak 40 bank. Penelitian menggunakan estimasi data panel untuk menguji pengaruh langsung menggunakan general least square dan two stage least square untuk pengaruh tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik tata kelola teknologi tidak berpengaruhlangsung terhadap profitabilitas. Sebaliknya praktik tata kelola teknologi berpengaruh positif signifikan terhadap adopsi inovasi teknologi. Hasil pengujian tidak langsung menunjukkan adopsi inovasi teknologi tidak berperan memediasi pengaruh praktik tata kelola teknologi terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil uji sensitivitas pengaruh masing-masing domain praktik tata kelola teknologi yaitu EDM, APO, BAI, DSS dan MEA terhadap profitabilitas menunjukkan EDM berpengaruh positif dan DSS berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan BAI berpengaruh negatif tidak signifikan dan APO dan MEA tidakberpengaruh terhadap profitabilitas. Selain itu hasil pengujian sensitivitas untuk jarak waktu menunjukkan praktik tata kelola teknologi berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada t+1 dan praktik tata kelola teknologi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada t+2. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi perusahaan dalam memahami manfaat penerapan praktik tata kelola teknologi bagi perusahaan. Praktik tata kelola teknologi dapat menjadi strategi bagi perusahaan dalam meminimalisir tingkat risiko penggunaan teknologi dan menentukan investasi teknologi yang tepat bagi perusahaan yang pada akhirnya mampumeningkatkan profitabilitas perusahaan. Hal ini akan memenuhi peraturan pemerintah terkait pemanfaatan teknologi dan peraturan terkait tata kelola teknologi serta akan membangun reputasi positif dan kepercayaan dari nasabah dan pemangku kepentingan lainnya.