P PTPN VII Unit PKS Talang Sawit mengelola komoditi perkebunan kelapa sawit untuk diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO) atau yang biasa juga disebut dengan minyak kelapa sawit dan biji kelapa sawit (kernel). Berdasarkan observasi secara langsung dan wawancara dengan beberapa pihak diperoleh permasalahan adanya keterlambatan datangnya bahan baku sampai ke pabrik. Selain itu permasalahan lainnya terjadi saat melakukan pemindahan buah kelapa sawit dari stasiun loading ramp menuju stasiun kerja boiler masih menggunakan lorri yang ditarik oleh beberapa pekerja dengan menggunakan tali tambang. Hal tersebut menyebabkan waste pada bagian transportasi pemindahan bahan baku. Penelitian ini berfokus pada produksi Crude Palm Oil (CPO) dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi manufacturing lead time. Pendekatan Lean Supply Chain digunakan untuk mengidentifikasi dan meminimalisasi terjadinya pemborosan yang terjadi. Penelitian diawali dengan melakukan pemetaan menggunakan Current State Value Stream Mapping dengan hasil PCE sebesar 86,83% dan nilai Manufacturing Lead Time sebesar 2.620 menit atau 43,66 jam. Pemetaan Process Activity Mapping yang dilakukan mengidentifikasi kegiatan non value added sebesar 4,8%, dan pada pemborosan waiting sebesar 25,09%, transportation sebesar 44,89%, unnecessary motion sebesar 21%, defect sebesar 1%, dan underutilized people sebesar 8% untuk seluruh kegiatan rantai pasok. Perbaikan yang dilakukan seperti pembuatan SOP Kriteria Penerimaan Bahan Baku, SOP Seleksi dan Evaluasi Supplier serta Form Seleksi dan Evaluasi Supplier, Pengadaan Conveyor, Penambahan pisau pada mesin Digester, dan terakhir Training Operator, Penggantian gear box pada mesin thresher, dan perawatan rutin terhadap mesin. Usulan - usulan ini dipetakan dengan Process Activity Mapping perbaikan, sehingga dari hasil pemetaan menggunakan peta aliran pross dan perhitungan kuantitatif terjadi penurunan Manufacturing Lead Time sebesar 345 menit atau 5,75 jam sehingga menjadi 2.275 menit atau 37,91 jam, dan kegiatan non value added menjadi 2,9%. Pada pemetaan Future State Value Stream Mapping juga terjadi kenaikan PCE sebesar 4,67%, sehingga PCE menjadi 91,50%.