Minimasi potensi human error dalam kegiatan rantai pasok menggunakan adopsi model scor, Metode Sherpa, dan Heart di PT. Usaha Pintar Pratama
P PT. Usaha Pintar Pratama merupakan perusahaan jasa yang mendistribusikan produk segar seperti sayuran dan buah-buahan serta produk kemasan yang dikonsumsi sehari-hari. Proses bisnis yang terjadi melibatkan aliran rantai pasok dengan proses yang terintegrasi dari pengadaan produk hingga pengiriman produk kepada pelanggan. Pada proses tersebut terjadi human error yang berdampak pada administrative, inventory produk, dan komplain dari pelanggan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meminimalisasi human error pada aliran proses rantai pasok sehingga untuk mengevaluasi kinerja rantai pasok digunakan adopsi model SCOR Level 1. Klasifikasi proses rantai pasok menggunakan adopsi model SCOR Level 1. Identifikasi proses yang kompleks menjadi sub proses terurai menggunakan HTA yang digambarkan dalam bentuk diagram. Sub proses diidentifikasi terkait potensi human error serta konsekuensi yang dapat terjadi menggunakan metode SHERPA dan untuk mengetahui probabilitas human error tertinggi (HEP) menggunakan metode HEART. Hasil dari pengolahan data terdapat sebanyak 13 subtask terjadi human error dan 3 subtask diantaranya memiliki human error dengan nilai HEP tertinggi yaitu pada subtask pemeriksaan kelengkapan surat supplier, validasi produk sesuai dengan pick list, dan proses loading produk ke dalam kendaraan. Untuk meminimasi human error dilakukan upaya memberikan usulan berupa SOP untuk proses validasi produk dan proses loading serta checklist untuk pemeriksaan kelengkapan surat supplier. Hasil perhitungan setelah dilakukan implementasi adalah penurunan nilai HEP untuk ketiga proses dimana menghasilkan penurunan sebanyak 52 persen pada subtask pemeriksaan kelengkapan surat supplier, 73 persen pada subtask validasi produk sesuai dengan pick list, dan 82 persen pada subtask proses loading produk ke dalam kendaraan.
P PT. Usaha Pintar Pratama is a service company that distributes fresh products such as vegetables, fruits, and packaged products consumed daily. The business processes involve supply chain flows with integrated processes from product procurement to product delivery to customers. In this process, a human error impacted administrative, product inventory, and customer complaints. This research was conducted to minimize human error in the supply chain process flow to evaluate supply chain performance. The adoption of the SCOR Level 1 model was used. Supply chain processes are classified using the Level 1 SCOR model. Identification of complex processes into sub-processes decomposed using HTA, depicted in the form of a diagram. Sub-processes are identified related to the potential for human error and the consequences that can occur using the SHERPA method and to determine the highest probability of human error (HEP) using the HEART method. The results of data processing, there are as many as 13 subtasks where human error occurs and 3 of them have human errors with the highest HEP value, namely the subtask of checking the completeness of the supplier's letter, product validation according to the pick list, and the process of loading the product into the vehicle. To minimize human error, an effort was made to provide suggestions in the form of SOPs for the product validation process and loading process as well as a checklist for checking the completeness of supplier letters. The result of the calculation after implementation is a decrease in the HEP value for the three processes which results in a 52 percent reduction in the subtask of checking the completeness of the supplier's letter, 73 percent of the subtask of product validation according to the pick list, and 82 percent of the subtask of loading the product into the vehicle.