Penerapan balanced scorecard (BSC) dalam penilaian kinerja perbankankonvensional studi pada Pt. Bank negara Indonesia (Persero) Tbk. wilayah Jakarta Senayan
T Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana PenerapanBalanced Scorecard dalam penilaian kinerja perusahaan (perbankan) yangdidasarkan oleh 4 (empat) perspektif dalam balanced scorecard. yaitu, perspektifkeuangan, konsumen, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. sertauntuk mengetahui kinerja perusahaan selama 5 (Lima) tahun terakhir. Populasi yangdigunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dan nasabah yang ada di PT.Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Kantor Wilayah Jakarta Senayan. Sampelyang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan berjumlah 60 orang, dannasabah bank BNI sebanyak 100 orang.Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat diketahui bahwa dalamperspektif keuangan yang diukur dengan rasio BOPO, LDR, memberikan hasilyang baik dalam rata-rata lima tahun terakhir, dengan perolehan BOPO sebesar33.29% dan perolehan LDR sebesar 30.62%. Perspektif Pelanggan dimana diukurdari pencapaian pangsa pasar dan juga kepuasan nasabah juga menunjukan hasilyang baik dimana perusahaan dapat mencapai targetnya, dimana pangsa pasar yangberhasil dikuasai sebesar 24.87% dan kepuasan pelanggan yang berhasil dicapaiadalah sebesar 86.63%. Perspektif Proses Bisnis Internal yang diukur dari InovasiProduk, Proses Operasi, dan Layanan Purna Jual juga memberikan hasil yang baik,dimana inovasi produk selalu dilakukan oleh bank BNI dalam 5 tahun terakhir,proses operasi yang dilihat dari kegiatan setor/tarik tunai dicapai dengan pencapaiankecepatan 1.5 menit, lalu untuk proses operasi yang dilihat dari kegiatan pemindahanbuku dicapai dengan kecepatan transaksi selama 2 menit, dan untuk layanan purnajual, bank BNI berhasil menangani keluhannya sebesar 100%. Kemudian, padaPerspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan yang dilihat dari Produktivitas karyawan,Retensi Karyawan, dan juga kepuasan karyawan juga memberikan hasil yang baik,yang dimana produktivitas karyawan melebihi target dengan pencapaian Rp870juta,retensi karyawan juga dapat ditekan dengan pencapaian sebesar 7.31% dan kepuasankaryawan melebihi target yang ditentukan dengan pencapaian 72.85%.