Manifestasi oral dan gambaran patologis tuberkulosis
T Tuberkulosis adalah penyakit infeksius kronis yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang semua bagian pada tubuh manusia, termasuk di rongga mulut. Lesi oral yang paling sering ditemui pada pasien tuberkulosis adalah adanya ulserasi kronis yang tidak sembuh sembuh, sangat sakit dengan dinding menggaung, dasar nekrotik dan terdapat jaringan granulasi. Secara patologis, lesi tuberkulosis oral sama dengan tuberkulosis paru yaitu adanya tuberkel yang didalamnya terdapat perkijuan dan disertai adanya sel datia tipe langhanz. Diagnosis untuk penyakit ini dapat dilakukan dengan melakukan kultur ataupun pewarnaan tahan asam dengan sediaan yang berasal dari cairan tubuh pasien. Meskipun manifestasi oral tuberkulosis jarang ditemui, dokter gigi harus lebih hati-hati akan kemungkinannya pada rongga mulut pasien, dengan demikian akan dapat membantu diagnosis tuberkulosis pada tahap awal dan mencegah komplikasi serta kontaminasi lebih lanjut.
T Tuberculosis is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. This disease can affect any part of the body including the oral cavity. The most common oral lesion found is a non healing, painful ulceration with indurated wall, necrotic and granulated floor. Pathologically, oral tuberculosis lesion is the same with the lesion found in lungs, there are tubercle containing langhanz giant cell and necrosis caseosa. Diagnosis for this disease can be done either by doing culture or acid-fast staining with patient's body fluid. Although oral manifestation of tuberculosis are rare, dentists should be aware of their possible occurrence in their patients. Such awareness can help diagnose tuberculosis at early stage, thereby preventing complications and potential contaminations.