DETAIL KOLEKSI

Peningkatan keandalan pada sistem distribusi kelistrikan di proyek PT. Bekaert Indonesia


Oleh : Yosua Hendita Ras

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Syamsir abduh

Subyek : Electric engineering;Electric power distribution

Kata Kunci : reliability, pt. bekaert, etap 12.6.0

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STE_062001400046_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_STE_062001400046_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2018_TA_STE_062001400046_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2018_TA_STE_062001400046_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2018_TA_STE_062001400046_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2018_TA_STE_062001400046_Bab-4_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2018_TA_STE_062001400046_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
8. 2018_TA_STE_062001400046_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2018_TA_STE_062001400046_Lampiran.pdf

S Saat ini, salah satu cabang PT. Bekaert di Indonesia, yang berada Kawasan IndustriSurya Cipta, Karawang Timur, sedang melakukan ekspansi pabrik untukpenambahan kapasitas daya dari 22 MVA menjadi 32 MVA karena adanyapenambahan line produksi, yaitu konduktor Aluminium untuk transmisi. Denganmengganti suplai daya dari 20 kV ke 150 kV. Dalam hal ini diperlukan studikeandalan untuk mengetahui keandalan sistem yang baru dibandung dengan sistemyang sebelumnya. Studi keandalan yang digunakan adalah Mean Time BetweenFailure , Mean Time To Repair, laju kegagalan. simulasi perhitungan tingkatkeandalan pada sistem yang lama serta sistem yang baru yang akan menentukantingkat reliabilitas sistem dilakukan dengan menggunakan software ETAP 12.6.0.dari hasil yang didapatkan MTBF fuse = 35,6, MTBF LBS = 31,1, MTTR Fuse =2, MTTR LBS= 55,1 dibandingkan dengan MTBF Circuit breaker = 22,7 MTTRCircuit Breaker = 44,5, Laju Kegalalan Pada BUS 1 yang Mengunakan fuse danLBS = 2,0539, Laju Kegalalan Pada BUS 1 yang Circuit Breaker = 1,4357. Darihasil ini dapat dikatakan sistem 150 kV jauh lebih andal dibandingkan pada system20 kV. Karena pada beberapa sistem diganti seperti circuit breaker Selain itu jugaada penambahan 2 (dua) buah transformer 32 MVA, yang masing-masingtransformer dapat digunakan untuk mensuplai keseluruhan beban, sehinggakeandalan menjadi lebih tinggi.

A At present, one of the branches of PT. Bekaert in Indonesia, located in the SuryaCipta Industrial Area, East Karawang, is expanding the plant to increase powercapacity from 22 MVA to 32 MVA due to the addition of a production line, namelyAluminum conductors for transmission. By replacing the power supply from 20 kVto 150 kV. In this case, reliability studies are needed to determine the reliability ofthe new system contained in the previous system. Reliability studies used are MeanTime Between Failure, Mean Time To Repair, failure rate. simulation of the levelof reliability in the old system and the new system that will determine the level ofreliability of the system using ETAP 12.6.0 software. from the results obtainedMTBF fuse = 35.6, MTBF LBS = 31.1, MTTR Fuse = 2, MTTR LBS = 55.1compared to MTBF Circuit breaker = 22.7 MTTR Circuit Breaker = 44.5, RateRally on BUS 1 which uses fuse and LBS = 2.0539, the rate of failure in BUS 1 isthe circuit breaker = 1.4357. From these results it can be said that the 150 kVsystem is far more reliable than the 20 kV system. Because in some systems replacedsuch as circuit breakers In addition there are also the addition of 2 (two) 32 MVAtransformers, each transformer can be used to supply the entire load, so thereliability becomes higher.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?