DETAIL KOLEKSI

Optimasi produksi lapangan KS dengan pemodelan terintegrasi

5.0


Oleh : Anrio Delon

Info Katalog

Nomor Panggil : 1270/TP/2020

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Muhammad Taufiq Fathaddin

Pembimbing 2 : Listiana Satiawati

Subyek : Petroleum reservoirs

Kata Kunci : optimization, integrated production model (IPM), network, ESP

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STP_071001600013_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STP_071001600013_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STP_071001600013_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_STP_071001600013_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2020_TA_STP_071001600013_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2020_TA_STP_071001600013_Bab-4_Metode.pdf
7. 2020_TA_STP_071001600013_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STP_071001600013_Daftar-pustaka.pdf
9. 2020_TA_STP_071001600013_Lampiran.pdf

L Lapangan KS adalah lapangan minyak darat yang terletak di antara duakabupaten di provinsi Sumatera Selatan, yaitu kabupaten Musi banyuasin danbanyuasin dengan luas 1.103 km2. Medco E&P memulai kegiatan produksinya dilapangan KS setelah penemuan cadangan minyak dan gas alam yang signifikanpada tahun 1996. Lapangan ini terdiri dari tiga reservoir utama yang disebut"Formasi Baturaja" (BRF), "Telisa" (TLS), dan "Talang Formasi Akar"(TAF).Lapangan ini memiliki lebih dari enam sumur produksi yang mengalir kebeberapa manifold dengan satu stasiun utama. Minyak mentah yang diproduksi diladang KS memiliki gravitasi minyak rata-rata 38 °API dan rata-rata GOR 300SCF / STB. Alur medan khas tarifnya adalah 352 bpd dan gas alam 1,06MMSCFD.Beberapa teknik reservoir dan manajemen sumur untuk mengeksploitasidan meningkatkan siklus hidup ladang minyak telah diterapkan yang memberi danmemperluas potensi pada area reservoir. Ladang produksi yang sudah mengalamipenipisan primer menghadapi proyek pemulihan sekunder / tersier. Pengeboraninfill adalah fase alami dari pengembangan lahan dewasa. Tahap akhir memilihstrategi EOR yang cocok untuk skenario produksi spesifik. Model produksiterintegrasi (IPM) untuk lapangan KS pertama kali dibangun pada tahun 2009. Inimenggabungkan model sumur bawah permukaan dengan sistem produksipermukaan dan telah digunakan sebagai alat yang efektif untuk menilai strategiproduksi lapangan dalam persiapan instalasi ESP lain untuk meningkatkan aliranalami sumur produksi.IPM dibangun menggunakan perangkat lunak Pipesim untuk desain sumur dan sistem permukaan. Model ini divalidasi dengan beberapa data seperti tekananhulu, tekanan hilir, laju cair, laju air, laju minyak, dan laju gas. Selain itu,optimasi dilakukan dengan meningkatkan frekuensi ESP, dan menutup sumurproduksi minyak yang relatif rendah dengan potongan air yang tinggi. Setiapskenario kemudian diikuti oleh analisis perubahan tekanan dan laju alir danadanya tekanan balik di sumur yang tidak dioptimalkan.Berdasarkan hasil simulasi, model memiliki perjanjian yang baik dengankondisi aktual karena semua hasil parameter simulasi memiliki penyimpangankurang dari 10% dari parameter aktual. Selain itu, ada kenaikan laju minyak 352BOPD dan kenaikan laju gas 1,026 MMSCFD dalam skenario base case dan 52BOPD dan 0,11 MMSCFD dalam skenario optimasi pertama.

T The KS field is an onshore oil field that located in between two districts ofthe South Sumatra province, that is Musi banyuasin and banyuasin district withan area of 1,103 km2. Medco E&P started its production activities in KS fieldafter the discovery of a significant reserve of oil and natural gas in 1996. Thefield consists of three main reservoirs called “Baturaja Formation” (BRF),“Telisa” (TLS), and “Talang Akar Formation" (TAF). The field has more than sixproduction wells flowing to several manifolds with one main station. The crudeproduced in KS field has average oil gravity of 38 °API and average GOR of 300SCF/STB. Typical field flow rates are 352 bpd and 1.06 MMSCFD of natural gas.Several reservoir and well management techniques to exploit andenchance oil field life cycle have already been applied in which gives andextended potency on the reservoir area. Production fields that already went onprimary depletion face secondary/tertiary recovery projects. Infill drilling is anatural phase of mature field development. The final stage selects an EORstrategy fitted for the specific production scenario. The integrated productionmodel (IPM) for KS field was firstly built in 2009. It combined the subsurface wellmodel with surface production system and had been utilized as an effective toolfor assessing the field production strategy in preparation of other ESPinstallations to increase natural flow of production wells.The IPM was built using Pipesim software for the well design and surfacesystem. The model was validated with several data such as upstream pressure,downstream pressure, liquid rate, water rate, oil rate, and gas rate. Furthermore,the optimization was done by increasing the ESP frequency, and shutting-inrelatively low oil production wells with high water cut. Each scenario was thenfollowed by an analysis of pressure and flowrate alterations and the presence ofbackpressure in unoptimized wells.Based on the simulation result, the model has a good agreement with theactual conditions as all simulation parameter results have less than 10% ofdeviation from the actual parameters. Furthermore, there is an oil rate increaseof 352 BOPD and a gas rate increase of 1.026 MMSCFD in the base casescenario and 52 BOPD and 0,11 MMSCFD in the first optimization scenario,respectively.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?