DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan kualitas pada proses pompa part impeller menggunakan Metode Six Sigma dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) di PT. “X”


Oleh : Feny Giovani Saragih

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Johnson Saragih

Subyek : Pumping machinery - Quality control;Six sigma (Quality control standard)

Kata Kunci : impeller, six sigma, DMAIC, FMEA.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063001900127_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STI_063001900127_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STI_063001900127_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2020_TA_STI_063001900127_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063001900127_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063001900127_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STI_063001900127_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STI_063001900127_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STI_063001900127_Lampiran.pdf

T T. “X” merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri pompa. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah tingginya tingkat cacat sebesar 3.83 % pada Impeller yang dihasilkan. Hal ini melebihi batas toleransi perusahaan yaitu sebesar 2%. Agar dapat terus mempertahankan kualitas Impeller yang dihasilkan maka perlu mengurangi cacat yang muncul selama proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pada proses produksi dengan menganalisis dan meminimasi defect dan memberikan usulan perbaikan untuk menanggulangi penyebab-penyebab kegagalan proses tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) dan FMEA. Pendefinisian proses dengan diagram SIPOC dan identifikasi CTQ dilakukan pada tahap Define. Uji stabilitas proses dilakukan pada tahap Measure dan dilanjutkan dengan perhitungan DPMO dengan hasil 3830 dan Tingkat Sigma sebesar 4.16 Sigma. Pada tahap Analyze, dilakukan identifikasi faktor resiko kegagalan dengan menggunakan FMEA. Usulan perbaikan yang dilakukan pada tahap Improve berdasarkan RPN tertinggi yaitu membuat lubang pembuangan gas yaitu agari dan kaminari, supervisor produksi memberikan pelatihan kepada operator untuk proses pouring, dan mengecek temperatur pada saat melakukan penuangan pouring yang dilakukan dengan cara bersamaan dengan menggunakan thermocouple agar core tidak membeku. Pada tahap Control, perbaikan tersebut diimplementasikan dan diperoleh perhitungan nilai DPMO sebesar 3100 dan kenaikan tingkat sigma menjadi 4.23 Sigma. Hal ini menunjukkan persentase terjadinya penurunan nilai DPMO sebesar 19% dan kenaikan tingkat sigma sebesar 1.6%.

P PT. “X” is a company engaged in the pump industry. The problem faced by the company is the high level of defects of 3.83% in the resulting Impeller. This exceeds the limit company’s tolerance by 2%. In order to continue maintaining the resulting Impeller quality it is necessary to reduce defects that arise during the production process. The purpose of this research is to improve the quality of the production process by analyzing and minimizing defect and provide repair proposals to mitigate the causes of the pocess failures. The study uses the Six Sigma method with the Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) and FMEA phases. A process definition with SIPOC diagram and CTQ identification is performed in the define stage. The process stability test was carried out at the measure stage and continued with DPMO calculations with 3830 results and sigma level of 4.16 Sigma. At the analyze stage, identifivation of failure risk factors using FMEA. Proposed improvements that are made at the improve level based on the RPN, which is to create gas exhaust holes such as Agari and Kaminari, production supervisor provides training to the operator for the pouring process, and check the temperature at the time of pouring in the same way as using thermocouple so that the core does not freeze. In the control phase, the repair was implemented and obtained the value of DPMO values of 3100 and the increase of the rate sigma to 4.23 Sigma. This shows the percentage of the DPMO value decreased by 19% and sigma level increase by 1.6%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?