Penggunaan bioreaktor lekat diam terendam sebagai pengolah pendahuluan air baku air minum
D Dengan semakin pesatnya pembangunan yang dilakukan diberbagai bidang maka diperkirakan akan semakin banyak hasil samping berupa limbah atau bahan buangan dihasilkan, dan didominasi oleh bahan organik yang dinyatakan Limbah tersebut akan memberikan sumbangan zat pencemar ke dalam baku air minum sehingga untuk memenuhi standar kualitas air baku air minum (standar kualitas Golongan B) yang ditetapkan oleh PEMDA DK! Jakarta. Kesulitan dalam pengolahan tersebut adalah meningkatnya pemakaian bahan kirnia dalarn sistem pengolah air minum. Bioreaktor lekat .diam terendam merupakan suatu jenis pengolah biologis yang diharapkan rnampu mengatasi kesulitan tersebut, yaitu dengan memanfaatkan aktifitas mikroorganisme untuk mengkonversikan bahan organik tersebut menjadi flok-flok yang mudah disisihkan lewat proses sedimentasi.Beberapa parameter . yang berpengaruh pada pengolahan biolog,is, parameter yang panting adalah w~ktu tinggal hidrolis dan pola aliran di dalam unit yang mewakili intensitas kontak antara lapisan mikroorganisme dan bahan organik didalam unit tersebut. Pada penelitian ini dd Lakukan simulasi dengan masukan air baku artifisial terhadap 2 buah unit bioreaktor lekat diam terendam yang dipasang secara seri pada variasi waktu tinggal hidrolis24 - 8 jam untuk mengetahui waktu tinggal hidrolis yang memenuhi konsentrasi bahan organik standar kualitas Golongan B yang ditetapkan PEMDA DK! Jakarta, serta uji hidrodinamika menggunakan 1 buah unit bioreaktor lekat diam terendam dengan waktu tinggal 24 jam dan 12 jam untuk mengetahui pola aliran di dalam unit tersebut. Hasil penelitian ini ada]ah waktu tinggal hidrolis untuk mengolah air baku artifisialmemenuhi xonsentr,,asi standar kualitasGolongan B yang dite~apkan oleh PEMDA DK! Jakarta adalah18 jam, dengan • efisiensi BOD5 sebesar 81,82% dan efisiensi COD sebesar 82,88%. Selain itu diperoleh hasil bahwa pola aliran di dalam unit bioreaktor lekat diam terendammerupakan pola pengadukan dengan nilai dispersi dari aliran sumbat sebesar 0,564.