DETAIL KOLEKSI

Evaluasi heaving hasil ledakan pada area kontak clay ore di PIT Batutua Kharisma Permai Batutua Tembagaraya, Wetar, Maluku Barat Daya

2.0


Oleh : Christy Marian Siwabessy

Info Katalog

Nomor Panggil : 730/TT/2020

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Pancanita Novi Hartami

Pembimbing 2 : Taat Tri Purwiyono

Subyek : Blasting

Kata Kunci : heave, ore dilution, powder factor

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STT_073001500027_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2020_TA_STT_073001500027_Pengesahan.pdf 1
3. 2020_TA_STT_073001500027_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2020_TA_STT_073001500027_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 22
5. 2020_TA_STT_073001500027_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2020_TA_STT_073001500027_Bab-4_Metode.pdf
7. 2020_TA_STT_073001500027_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STT_073001500027_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STT_073001500027_Lampiran.pdf

P Proses peledakan di Pit Lerokis menghadapi masalah yaitu adanya area kontak antara ore dan clayyang berpotensi menyebabkan ore terdilusi oleh clay. Ore dilution ini dapat dipicu oleh pergerakan material secara vertikal atau horizontal (heaving) yang berlebihan akibat dari proses peledakan. Pada PT BKP-BTR ,parameter heave dikatakan berlebihan adalah apabila secara vertikal kenaikan permukaan di bagian ore melebihi batas maksimal rata-rata 30 cm. Penggunaan nilai powder factor (PF) peledakan PT BKP-BTR pada area kontak yang terlalu besar, berpengaruh terhadap pergerakan dari ore dan clay yang mengakibatkan ore dilution secara berlebihan. Dilakukan pengukuran besar heave pada area blok peledakan berdasarkan nilai PF yang digunakan PT BKP-BTR, dengan menggunakan blasting vector index berupa kayu berbentuk persegi panjangmengambil data koordinat BVI sebelum peledakan dan sesudah peledakan dari kayu tersebut, menggunakan alat Total Station (Northing, Easting, Elevasi). Dari hasil pengukuran nilai heave, dilakukan trial peledakan dengan mengubah nilai PF yang digunakan untuk mendapatkan besar h eave yang sesuai dengan parameter. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai PF 0,36 kg/m3 pada ore dan 0,3 kg/m3 pada clay dengan besar heave yang dihasilkan 12 cm sampai 27 cm.

T The blasting process in the Lerokis Pit have a problem, namely the contact area between ore and clay which has the potential to cause ore to be diluted by clay. Ore dilution can be triggered by excessive vertical or horizontal movement of material (heaving) due to the blasting process. At PT BKP-BTR, heave parameters are said to be excessive if vertically the surface rise in the ore section exceeds the maximum limit of an average of 30 cm. The use of powder factor (PF) value of PT BKP-BTR blasting is too big at contact areas,it is can affects the movement of ore and clay which causes excessive ore dilution. Heave measurements were carried out on the blasting block area based on the PF value used by PT BKP-BTR, using a blasting vector index in the form of rectangular wood by taking BVI coordinate data before blasting and after blasting, using a Total Station tool (Northing, Easting, Elevation). From the results of the measurement of the heave value, a blasting trial is carried out by changing the PF value used to get the heave size that matches the parameters. The results of this study obtained a PF value of 0.36 kg / m3 in ore and 0.3 kg / m3 in clay with heave yielded from 12 cm to 27 cm.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?