L
Latar belakang: Smear layer setelah preparasi saluran akar akan menghalangicairan irigasi masuk dan membersihakan tubuli dentin. Ethylene diamine tetraaceticacid acid 17% (EDTA) merupakan cairan irigasi yang digunakan untuk menghilangkan smear layer. Kombinasi EDTA dengan chlorhexidine gluconate dan surfaktan memberikan kemampuan antibakteri dengan tegangan permukaan yang rendah. Aktivasi larutan irigasi dengan laser Er,Cr:YSGG dan laser diode membantu meningkatkan efektifitas larutan irigasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas penggunaan laser Er,Cr:YSGG dan laser diode sebagai alat aktivasi larutan EDTA dan Kombinasi EDTA terhadap kebersihan smear layer apikal. Metode: Duapuluh delapan gigi premolar sehat yang memiliki satu saluran akar lurus dipreparasi dan dibagi dalam empat kelompok penelitian a. Diode + EDTA 17%; b. Er,Cr:YSGG + EDTA 17%; c. Diode + Kombinasi EDTA, CHX, surfaktan; dan d. Er,Cr:YSGG + Kombinasi EDTA, CHX, surfaktan. Sampel kemudian dibelah dan dibaca dengan scanning electron microscopy (SEM) 1000x pada 1mm apikal. Hasil: Analisa hasil dari empat kelompok uji dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kruskal Wallis menunjukan tidak terdapat perbedaan yang bermakna di antara keempat kelompok penelitian yang diteliti. Kesimpulan: Penggunaan laser ErCr:YSGG dan laser diode untuk mengaktivasi larutan irigasi EDTA dan Kombinasi EDTA, CHX, surfaktan efektif dalam menghilangkan smear layer apikal.
B
Background: Smear layer after root canal preparation will prevent irrigation fluid from entering and cleaning the dentinal tubules. Ethylene diamine tetraacetic acid 17% (EDTA) is an irrigant used to remove the smear layer. The combination of EDTA with chlorhexidine gluconate and surfactant provides antibacterial ability with low surface tension. Activation of irrigation solution with Er,Cr:YSGG laser and diode laser helps to increase the effectiveness of irrigation solution. Objective: This study aims to determine the differences in the effectiveness of the use of Er,Cr:YSGG laser and diode laser as an activation tool for EDTA solution and the combination of EDTA on the cleanliness of the apical smear layer. Methods: Twenty-eight healthy premolars with one straight root canal were prepared and divided into four study groups a. Diode + EDTA 17%; b. Er,Cr:YSGG + EDTA 17%; c. Diode + Combination of EDTA, CHX, surfactant; and d. Er,Cr:YSGG + Combination of EDTA, CHX, surfactant. The samples were then split and read by scanning electron microscopy (SEM) 1000x at 1mm apical. Results: Analysis of the results of the four test groups using the Kruskal Wallis non-parametric statistical test showed that there was no significant difference between the four research groups studied. Conclusion: The effectiveness of ErCr:YSGG laser and diode laser to activate EDTA irrigation solution and the combination of EDTA, CHX, surfactant was comparable in removing the apical smear.