DETAIL KOLEKSI

Usulan penerapan sikap kerja 5S, penanggulangan pemborosan dan pengukuran produktivitas dalam proses produksi spread di PT. Astaguna Wisesa

5.0


Oleh : Katarina Iva Thestya

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Wawan Kurniawan

Subyek : Factory management;Service industries - Quality control;Office management

Kata Kunci : 5S work attitude, waste management, productivity measurement, production spread, PT. Astaguna Wisesa

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_TI_06301234_Halaman-Judul.pdf
2. 2005_TA_TI_06301234_Bab-1.pdf
3. 2005_TA_TI_06301234_Bab-2.pdf
4. 2005_TA_TI_06301234_Bab-3.pdf
5. 2005_TA_TI_06301234_Bab-4.pdf
6. 2005_TA_TI_06301234_Bab-5.pdf
7. 2005_TA_TI_06301234_Bab-6.pdf
8. 2005_TA_TI_06301234_Bab-7.pdf
9. 2005_TA_TI_06301234_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2005_TA_TI_06301234_Lampiran.pdf

P PT Astaguna Wisesa merupakan perusahaan yang memproduksijam dan spread yang berusaha memenuhi permintaan pasar dengan bahan baku yang bekualitas tinggi dan higienis. Keadaan lingkungan kerja di PT Astaguna Wisesa pada umumnya telah baik tetapi ada beberapa stasiun produksi yang masih kurang teratur dan kurang bersih dan peralatan serta barang-barang masih dalam keadaan yang kurang tertata. Selain itu kurangnya kesadaran pekerja untuk menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja. Hal ini membuat pekerja banyak melakukan gerakan mencari sehingga efisiensi pekerja belum optimal.Setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut pada pabrik, temyata dapat diketahui bahwa masih terjadi pemborosan di dalam pabrik. Hal ini akan merugikan pihak pabrik yang berusaha untuk mencapai hasil optimal. Untuk itu, diperlukan usaha untukmenanggulangi pemborosan yang terjadi sehingga bahan baku, peralatan , mesin dan tenaga kerja yang digunakan dapat memberikan nilai tambah pada benda kerja secara optimal.Usaha untuk menyelesaikan masalah yang timbul, dilakukan pendekatan teoritisterhadap penerapan sikap kerja SS (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) dan usaha penanggulangan pemborosan untuk dapat mengusulkan metode penataan tempatkerja dan penanggulangan pemborosan. Setelah itu, dilakukan pengukuran produktivitas pada perusahaan.Setelah dilakukan analisa data awal dan pengolahan data, maka basil daripenelitian ini adalah memberikan beberapa usulan yang terdapat di bawah ini:• Usulan penerapan sikap kerja SS yang meliputi pemilahan barang-barang kerjayang terdapat di pabrik, penataan kembali tempat kerja dengan berbagai pertimbangan , pembersihan yang dilakukan secara menyeluruh, usaha pemantapan dengan menggunakan manajemen wama dan kontrol visual dan pembiasaan.• Usulan penanggulangan pemborosan pada gerak kerja dilakukan usaha penataanbarang-barang yang digunakan selama proses produksi sesuai dengan usulan penataan pada sikap kerja SS.• Usulan penanggulangan pemborosan pada pemrosesan dilakukan dengan cara peniadaan penyusunan botol ke dalam kotak berkali-kali dan penghitungan jumlah pekerja optimal adalah sebanyak 2 orang pada stasiun pengepakan sebanyak 2 orang.• Usulan penanggula.qgan pemborosan pada waktu tunggu I penundaan dilakukan dengan cara penghitungan jumlah penanganan mesin pada stasiun penggorengan kacang yaitu 2 orang pekerja untuk 3 jenis mesin .• Usulan penan ggulangan pemborosan pada transportasi dilakukan dengan usaha penataan kembali stasiun kerja.Dengan usulan penerapan SS ini maka lingkungan kerja pabrik akan lebih bersih dan teratur sehingga akan memudahkan tugas pekerja. Penanggulangan pada pemborosan akan menimbulkan beberapa keuntungan yaitu : penentuan jumlah optimal penanganan mesin menyebabkan kenaikan persentase waktu kerja operator sebesar S9.78 % dan penataan stasiun kerja mengurangi transportasi sebesar lebih dari 60 %.

P PT Astaguna Wisesa is a company who is producing jam and spread to trying fulfill market's demands with the high quality and higienic material. PT Astaguna Wisesa 's work environment is good generally, but there are any production station which is unorganized and not clean enough. Beside that, the workers have lack of awareness for maintaining order and cleaness in the work place. These cause the workers to spend more time to much act to search, rresulting in work efficiency is not optimal yet.After doing observation in the plant, it turns out that waste still occur in theplant. This will causes financial lost in the company who is trying to get the optimal product. For that, an effort is needed to overcome the waste that occur, so that the material, machines and workers can added optimal values to the product.•The efforts to solve the problems coming up, do a theoretical approach about SS(Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu and Shitsuke) and elimination waste to can propose workplace arrangement methods and how to cope with waste. After that, do the productivity measuring for the company.After doing analysis of the plant condition and processing that data resulting theproposals as the follow :• Proposals of application SS work attitude which include sorting the work objects, rearrange work place with some considers inside, full work place cleaning, using colour management and visual control and make SS is usual at the work place.• The proposal of motion waste elimination is done by arrange things are used infactory according to proposal of arrangement on Ss work attitude.• The proposal of process waste elimination is done by eliminate arranging botlle to the box at the labeling process and calculate the worker optimation in packing stastion for 2 persons.• The proposal of waiting time waste elimination is done by calculate handling ofmachine at roasted peanut station is 2 persons to handling 3 kinds of machines.• The proposal of transportation waste elimination is done by rearrange the work station.By the proposals of SS work attitude implementation then the work place area infactory will cleaner and neat ordered which is can easier the worker 's duty. The waste elimination resulting some profits : calculated the persons who is handling of machine resulting in increasing the percentage of work time by S9.78 % and rearrange the work stations will reduce the transportation distance more than 60 %.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?